Text
ISOLASI, IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DARI EKSTRAK ETANOLIK DAUN SUJI (Pleomele angusifolia N.E. Brown) DAN UJI ANTIBAKTERI Mycobacterium tuberculosis dan Streptococcus pneumoniae.
ABSTRAKrnrnrnrn(A). NATALIA (2004210134)rnrn(B). ISOLASI, IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DARI EKSTRAK ETANOLIK DAUN SUJI (Pleomele angusifolia N.E. Brown) DAN UJI ANTIBAKTERI Mycobacterium tuberculosis dan Streptococcus pneumoniae.rnrn(C). ix + 66 halaman ; 2008; 12 tabel; 8 gambar; 17 lampiran.rnrn(D). Kata Kunci: Ekstrak etanolik daun suji, Pleomele angusifolia N.E. Brown, Uji antibakteri, Mycobacterium tuberculosis, Streptococcus pneumoniae.rnrn(E). Tanaman suji, Pleomele angustifolia N.E.Brown merupakan salah satu tanaman obat yang berasal dari suku Liliaceae. Salah satu khasiatnya secara empiris yaitu untuk mengobati batuk dan penyakit saluran pernafasan seperti Tuberkulosis (TBC) dan pneumonia. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi daun suji dengan pelarut etanol dan ekstrak daun suji ini diuji aktivitasnya terhadap bakteri yang menyerang organ pernafasan yaitu Mycobacterium tuberculosis dan Streptococcus pneumonia dengan metode difusi kertas cakram dan pengenceran agar. Ekstrak ini mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis pada konsentrasi 8 mg dan terhadap Streptococcus pneumonia pada konsentrasi 4 mg. Hasil fraksinasi diperoleh 6 fraksi. Fraksi-fraksi diuji aktivitas antibakterinya terhadap Streptococcus pneumoniae metode difusi kertas cakram dan fraksi 5 yang paling aktif berdasarkan diameter daerah hambatnya. Fraksi 5 diidentifikasi mengandung flavonoid, steroid, dan minyak atsiri. Dari proses ekstraksi diisolasi endapan isolat A yang berbentuk kristal jarum, berwarna putih, tidak berasa, dan berasa dingin bila dikecap. Dari analisis KCKT menggunakan kolom varian microsorb MV 100-51 C-18 (250 x 4,6 mm), dan eluen metanol-air (6:4) diperoleh kromatogram isolat A yang memiliki satu puncak tunggal dengan waktu retensi 7,183 menit. Terhadap isolat A diidentifikasi dengan spektrofotometri UV-Vis dan spektrofotometri FT-IR. Senyawa isolat A belum dapat ditentukan namun dapat diketahui bahwa senyawa tersebut mengandung gugus C-H alkena, C-H alkana, C=O, O-H. Hasil pemeriksaan dengan spektrofotometer UV-Vis memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 203,0 nm yang diduga adanya gugus kromofor asam lemak tidak jenuh (CH2=CH-COOH). rnrn(F). Daftar rujukan : 29 buah (1979-2008)rnrn(G). Dra. Faridah, M.Si. Apt.; Dr. Hendig Winarno, M.Sc.; Dra. Maria Lina Rosilawati, M.Biomed.rn
Tidak tersedia versi lain