Text
PEMILIHAN PELARUT PENGEKSTRAK UNTUK STANDARDISASI EKSTRAK BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum Linn.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN BERDASARKAN KANDUNGAN LIKOPEN
ABSTRAKrn(A) MELSA PUTRI PRATAMA (2009210131)rn(B) PEMILIHAN PELARUT PENGEKSTRAK UNTUK STANDARDISASI EKSTRAK BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum Linn.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN BERDASARKAN KANDUNGAN LIKOPENrn(C) xvi + 92 halaman; 16 tabel; 10 gambar; 20 lampiranrn(D) Kata kunci : buah tomat, ekstrak likopen, antioksidan, standardisasi mutu ekstrak.rn(E) Likopen adalah suatu karotenoid (pigmen berwarna merah) yang memiliki aktivitas antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Kandungan likopen dalam buah tomat merupakan peringkat pertama dibandingkan dengan buah lain, misalnya semangka. Berdasarkan kelarutannya, likopen merupakan karotenoid semipolar sehingga tomat diekstraksi dengan 3 pelarut berbeda, yaitu etil asetat, eter, dan n-heksana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pelarut pengekstrak yang dapat menghasilkan kandungan likopen paling tinggi dari ekstrak tomat. Ekstrak dari 3 jenis pelarut ditentukan kandungan likopennya secara KCKT. Metode KCKT telah dilakukan sesuai standar USP 35. Sistem KCKT menggunakan sistem fase balik menggunakan oktadesilsilan (C18) sebagai fase diam dan asetonitril-metanol-metilen klorida-n-heksana (850:100:25:25) sebagai fase gerak dengan laju alir 0,7 mL/menit. Detektor PDA digunakan dalam sistem KCKT. Kadar likopen dalam ekstrak etil asetat, eter, dan n-heksana adalah 6,46±1,95, 50,12±1,23, dan 26,44±1,00%. Ekstrak eter buah tomat mengandung likopen paling tinggi. Karakteristik ekstrak eter dari buah tomat memenuhi syarat umum untuk ekstrak sesuai standar BPOM.rn(F) Daftar Rujukan : 38 buah (1984-2012)rn(G) Novi Yantih, S.Si, M.Si, Apt.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain