Text
EFEK EKSTRAK KERING RIMPANG TEMU PUTIH [Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe] TERHADAP KERUSAKAN HATI TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI CCl4
ABSTRAKrn(A) JOKO PURNOMOSIDI (2007210101)rn(B) EFEK EKSTRAK KERING RIMPANG TEMU PUTIH [Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe] TERHADAP KERUSAKAN HATI TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI CCl4rn(C) vi + 35 halaman; 3 gambar; 7 lampiranrn(D) Kata kunci : Rimpang temu putih, Karbon tetraklorida, Hati, Tikus Putih.rn(E) Rimpang temu putih [Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe] adalah tanaman obat yang diketahui mempunyai aktivitas sebagai anti kanker dan belum diketahui efeknya terhadap hati. Rimpang temu putih mengandung kurkumin yang juga merupakan bahan aktif pada rimpang kunyit yang mempunyai aktivitas biologi berspektrum luas, salah satunya sebagai antihepatotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kering rimpang temu putih terhadap perbaikan fungsi hati, yang sebelumnya diinduksi dengan karbon tetraklorida. Penelitian ini dilakukan dengan cara hewan percobaan dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu: kelompok I diberi NaCMC 0,5%, kelompok II diberi CCl4 0,55 g/kg BB, kelompok III, IV dan V masing-masing diberi ekstrak kering rimpang temu putih dosis 0,750; 1,5 dan 3 g/kg BB. Kelompok III, IV, dan V diberi ekstrak selama 8 hari berturut-turut kemudian pada hari ke 8 ditambahkan CCl4 0,55 gram/kg BB dan biarkan selama 48 jam, kemudian tikus diambil darah melalui jantung untuk pemeriksaan enzim SGPT dan SGOT. Hasil pemeriksaan SGPT dan SGOT berturut-turut pada kelompok I: 31,8; 23,4 μ/l, kelompok II: 239,6; 181,6 μ/l, kelompok III: 470; 209 μ/l, kelompok IV: 522; 246,4 μ/l dan kelompok V: 625; 270,8 μ/l. Berdasarkan pengamatan aktivitas SGPT dan SGOT diketahui bahwa pemberian ekstrak kering rimpang temu putih dosis 0,750; 1,5 dan 3 g/kgBB tidak dapat menurunkan kadar SGPT dan SGOT.rn(F) Daftar rujukan: 31 buah (1991 – 2011)rn(G) Dra. Lestari Rahayu, MS, Apt. Wan Lelly Heffen. M.Sc. Ph.D, Apt.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain