Text
Isolasi DAn Elusidasi Senyawa Antioksidan Pada Fraksi Etil Asetat Dari Ekstrak Metanol Kacang Kara Benguk (Mucuna pruriens (L.) DC)
xiirnABSTRAKrn(A) VINA OKTARIANA (2008210267)rn(B) ISOLASI DAN ELUSIDASI SENYAWA ANTIOKSIDAN PADA FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK METANOL KACANG KARA BENGUK (Mucuna pruriens (L.) DC.rn(C) xiii + 72 halaman; 8 tabel; 28 gambar; 9 lampiranrn(D) Kata Kunci : kara benguk, Mucuna pruriens (L.) DC, leguminoceae, antioksidan, 2-hidroksi-1-[4-(5-metilheksil)fenil]etanon.rn(E) Kacang kara benguk dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sayur dan bahan pembuat tempe sedangkan di India kacang tersebut sudah dimanfaatkan sebagai obat. Kacang kara benguk mengandung berbagai senyawa aktif seperti L-dopa, alkaloid, flavonoid dan polifenol. Beberapa senyawa yang terdapat dalam kacang ini memiliki efek sebagai obat antiparkinson dan antioksidan. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol 98%. Ekstrak metanol dipartisi dengan n-heksan, etil asetat, n-butanol, dan air yang menghasilkan rendemen sebesar 5,70%, 0,28%, 0,30%, dan 2,70%. Pengujian antioksidan pada ekstrak kacang kara benguk menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH dan menggunakan vitamin C sebagai kontrol positif. Fase teraktif yaitu fase etil asetat dilakukan isolasi dengan kromatografi kolom. Hasil isolasi tersebut diperoleh fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi yaitu fraksi 4 (KBEA-4) dengan nilai IC50 sebesar 172,93 ppm. Berdasarkan analisis spektra UV-VIS, Fourier-Transform infrared (FTIR), Nuclear Magnetic Reconance (NMR) 1 dimensi proton, karbon dan DEPT dari fraksi KBEA-4, diprediksi adalah 2-hidroksi-1-[4-(5-metilheksil)fenil]etanon.rn(F) Daftar Pustaka : 22 buah (1989-2011)rn(G) Dr. Bambang Mursito, MSi., Apt.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain