Text
AKTIVITAS PENGHAMBATAN PROLIFERASI DARI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH [Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe] PADA DENOKARSINOMA MAMMAE TIKUS YANG DIINDUKSI DMBA.
ABSTRAK (A) CITRA ZARA KANTARY (2007210039) (B) AKTIVITAS PENGHAMBATAN PROLIFERASI DARI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH [Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe] PADA ADENOKARSINOMA MAMMAE TIKUS YANG DIINDUKSI DMBA. (C) ix + 37 halaman ; 3 tabel ; 7 gambar ; 9 lampiran. (D) Kata kunci: Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe., adenokarsinoma mammae., DMBA. (E) Tanaman Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe atau temu putih secara empirik berfungsi sebagai anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi ekstrak etanol temu putih dalam menghambat proliferasi adenokarsinoma mammae yang diinduksi DMBA. Dalam pengujian, 36 ekor tikus galur Sprague Dawley (SD) berusia 40 hari dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok 1 kontrol normal, kelompok 2 kontrol negatif, kelompok 3, 4, dan 5 masing-masing diberi ekstrak etanol temu putih dosis 750 mg/kgBB, 1500 mg/kgBB, dan 3000 mg/kgBB, dan kelompok 6 kontrol positif diberi tamoksifen dosis 2 mg/kgBB. Ekstrak etanol diberikan setiap hari selama tujuh minggu. Senyawa DMBA diberikan pada tikus kelompok 2, 3, 4, 5, dan 6 dua kali seminggu dengan dosis 2 mg/kgBB selama lima minggu dimulai dari minggu ke dua sampai minggu ke enam. Pengambilan data berat badan dan volume tumor dilakukan setiap dua kali seminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan tidak mengalami perubahan setelah pemberian ekstrak. Setelah minggu ke tujuh tikus di euthanasia lalu diamati hasil preparat AgNOR-nya dan dianalisis menggunakan program Statistics 17.0 dengan uji Tukey, hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian ekstrak temu putih tidak mampu mengurangi proliferasi adenokarsinoma mammae. (F) Daftar rujukan: 18 buah (1994-2012) (G) Dra. Lestari Rahayu, MS., Apt.; Wan Lelly Heffen, Ph.D., M.Sc., Apt. (H) 2012
Tidak tersedia versi lain