Text
EFEK EKSTRAK AIR DAN ETANOL HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) PADA MODULASI PROLIFERASI LIMFOSIT
ABSTRAKrn(A) PRIMA MELATI NURIVIrn(B) EFEK EKSTRAK AIR DAN ETANOL HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) PADA MODULASI PROLIFERASI LIMFOSITrn(C) x + 69 halaman; 5 tabel ; 7 gambar ; 13 lampiranrn(D) Kata kunci: imunomodulator, limfosit, sistem imun, Andrographis paniculatarn(E). Imunomodulator adalah suatu agen atau zat yang dapat mempengaruhi atau menjaga keseimbangan sistem pertahanan tubuh. Imunomodulator membantu tubuh untuk mengoptimalkan fungsi sistem imun yang merupakan sistem utama yang berperan dalam pertahanan tubuh. Tubuh manusia mempunyai suatu unit sistem imun yang aktif untuk mempertahankan keseimbangan antara lingkungan di luar dan di dalam tubuh berupa limfosit. Saat ini pengobatan sebagai imunomodulator belum banyak dilaporkan, sehingga dibutuhkan suatu pengobatan untuk memodulasi sistem imun tersebut yang berbasis pada tanaman obat yaitu menggunakan ekstrak air dan etanol herba sambiloto (Andrographis paniculata Ness.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek herba sambiloto sebagai imunomodulator melalui pengamatan proliferasi limfosit secara in vitro. Penelitian yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu, ekstraksi herba, isolasi sel limfosit dari darah manusia dan pengujian efek pemberian sampel pada sel uji. Selanjutnya dilakukan perhitungan kepadatan sel hidup dan tingkat proliferasi dengan teknik uji MTT. Sebagai pembanding digunakan salah satu produk yang mengandung Echinaceae. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak air dan etanol sambiloto pada konsentrasi 1,56; 3,125; 6,25; 12,5; 25; 50; 100 μg/ mL menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat memberikan efek inhibisi terhadap sel limfosit.rn(F) Daftar Rujukan: 37 buah (1973 – 2013).rn(G) Dr. Dian R. Laksmitawati, M.Biomed., Apt.; Drh. Didik Tulus Subekti, M.S.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain