Text
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT YANG DIBERI SUSPENSI RAGI DAN KALIUM OKSONAT
ABSTRAKrn(A) MAGDALENA OLIVIA RUMONDANG (2009210122)rn(B) PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT YANG DIBERI SUSPENSI RAGI DAN KALIUM OKSONATrn(C) x + 49 halaman ; 1 tabel ; 5 gambar ; 11 lampiranrn(D) Kata kunci: Allium fistulosum L., hiperurisemia, asam urat, ragi, kalium oksonat.rn(E) Pada penelitian sebelumnya, kaempferol, quercetin, dan luteolin secara in vitro menunjukkan penghambatan aktivitas enzim xantin oksidase dan secara in vivo dapat menurunkan kadar asam urat. Bawang daun diketahui mengandung kaempferol, luteolin dan quercetin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol bawang daun terhadap kadar asam urat darah mencit yang dibuat hiperurisemia. Dalam pengujian ini, 36 ekor mencit dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok. Pada kelompok I sebagai kontrol normal; kelompok II sebagai kontrol negatif; kelompok III dengan terapi allopurinol; kelompok IV, V, dan VI diberikan ekstrak etanol bawang daun dengan dosis berurutan 75 mg; 150 mg; dan 300 mg/kg BB. Semua kelompok kecuali kontrol normal diinduksi dengan ragi dosis 15 g/kg BB selama 7 hari dan pada hari ke-7 diberikan kalium oksonat dosis 250 mg/kg BB. Kadar asam urat plasma diukur dengan menggunakan metode enzimatik kolorimetrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok negatif dengan tiga kelompok perlakuan ekstrak dengan pengujian ANAVA satu arah (=0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian ekstrak etanol bawang daun (dosis 75 mg; 150 mg; 300 mg/kg BB mencit) tidak dapat mencegah peningkatan kadar asam urat darah mencit yang diberi suspensi ragi dan kalium oksonat.rn(F) Daftar Rujukan : 33 buah (1964 - 2013)rn(G) Dr. Dian Ratih L., M. Biomed., Apt.rn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain