Text
PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP SIFAT SCAFFOLD YANG DISINTESIS DARI HIDROKSIAPATIT, HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA, DAN KITOSAN
xiiirnABSTRAKrn(A) NOVERTA DEWI PRATIWI (2009210143)rn(B) PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP SIFAT SCAFFOLD YANG DISINTESIS DARI HIDROKSIAPATIT, HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA, DAN KITOSANrn(C) xiii + 72 halaman; 11 tabel; 20 gambar; 15 lampiran.rn(D) Kata kunci : Scaffold, komposit hidroksiapatit- hidroksi propil metil selulosa -kitosan, iradiasi sinar gammarn(E) Scaffold merupakan biomaterial yang berfungsi dalam memfasilitasi pertumbuhan jaringan baru pada tulang, yang memiliki struktur berpori, bersifat biodegradable dan biokompatibel. Scaffold disintesis dari hidroksiapatit (HA), hidroksi propil metil selulosa (HPMC), dan kitosan, dimana HA dibuat dengan mereaksikan kalsium hidroksida dan asam fosfat. Scaffold yang diimplantasi harus steril dan cara sterilisasi yang dianggap cocok adalah dengan iradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iradiasi dengan berbagai dosis pada scaffold sehingga dapat diketahui dosis iradiasi yang tidak menyebabkan perubahan sifat fisika, kimia, dan biologi. Iradiasi dilakukan dengan dosis 10, 20, 30, 40 dan 50 kGy. Perubahan sifat scaffold yang diuji meliputi gugus fungsi dengan FTIR, ukuran pori dengan scanning electron microscope, kekuatan tarik dengan tensiometer, warna dengan kromameter, dan biodegradasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada perubahan gugus fungsi, ukuran serta bentuk pori scaffold setelah iradiasi sampai dosis 50 kGy. Kekuatan tarik scaffold yang diiradiasi sampai dosis 50 kGy menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dengan kontrol. Perubahan warna scaffold menjadi kuning terjadi setelah iradiasi sampai dosis 50 kGy. Biodegradasi scaffold dalam SBF sampai 28 hari berkisar antara 52,25-65,86%.rn(F) Daftar pustaka : 25 buah (1978-2012)rn(G) Dra. Diah Widowati, M.Si., Apt; Ir. Basril Abbasrn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain