Text
PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIHIPERTENSI SECARA IN VITRO EKSTRAK ETANOL 70% DAUN MINDI (Melia azedarach L.)
ABSTRAKrn(A) EKO SAPUTRA JANUARrn(B) PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIHIPERTENSI SECARA IN VITRO EKSTRAK ETANOL 70% DAUN MINDI (Melia azedarach L.)rn(C) xiii + 85 halaman; 14 tabel; 13 gambar; 20 lampiranrn(D) Kata kunci : flavonoid total, antihipertensi, in vitro, Mindi, Melia azedarach L.rn(E) Ketergantungan import bahan aktif untuk obat antihipertensi di Indonesia mendorong perlunya alternatif pengobatan antihipertensi yang dapat dicari dari tanaman-tanaman asli Indonesia. Penggunaan tanaman beserta ekstrak secara medis perlu melewati tahap standarisasi. Salah satu parameter dari standarisasi ekstrak adalah penetapan kadar metabolit sekunder ekstrak, seperti flavonoid. Mindi (Melia azedarach L.) adalah contoh tanaman yang secara empiris dapat menurunkan tekanan darah. Pada penelitian ini dilakukan standarisasi dan penapisan fitokimia terhadap simplisia dan ekstrak daun mindi yang berasal dari Bandung dan Bogor, serta penetapan kadar flavonoid dan uji aktivitas antihipertensi. Standarisasi dilakukan berdasarkan parameter yang terdapat pada Materia Medika Indonesia dan Farmakope Herbal Indonesia. Penapisan fitokimia dilakukan berdasarkan metode Fansworth. Penetapan kadar flavonoid dilakukan dengan menghidrolisis glikosida flavonoid yang terkandung dalam ekstrak, kemudian diukur serapannya secara kolorimetri setelah direaksikan dengan aluminium klorida menggunakan kuersetin sebagai pembanding. Uji aktivitas antihipertensi dilakukan dengan melihat aktivitas penghambatan Angiotensin-converting enzyme (ACE) oleh ekstrak tanaman. Penghambatan ACE dilihat dari penurunan konsentrasi asam hipurat yang terbentuk akibat pemecahan Hipuril-L-Histidil-L-Leusin oleh ACE. Simplisia dan ekstrak daun mindi mengandung flavonoid, steroid, triterpenoid dan kumarin, tetapi pada simplisia dan ekstrak yang berasal dari Bogor terdeteksi pula saponin Kadar flavonoid total yang didapat dari ekstrak asal Bogor dan Bandung berturut-turut adalah 0,82±0,02% dan 0,92±0,11%. Nilai IC50 antihipertensi dari ekstrak asal Bogor, asal Bandung dan kaptopril adalah 9,5206 bpj; 9,2745 bpj dan 0,3255 bpj.rn(F) Daftar rujukan : 29 rujukan (1966 - 2012)rn(G) Yesi Desmiaty, S.Si, M.Si, Aptrn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain