Text
Pengaruh Media Air Rendaman KEdelai & Molase Pada Produksi Protease Dari Bacillus circulans 9b3 Terhadap Peningkatan Mutu Bekatul
ABSTRAKrnA. Dwi Rahmasari (2095310026 / 953113430550025)rnB. Pengaruh Media Air Rendaman Kedelai dan Molases pada produksi Protease dari Bacillus circulans 9b3 terhadap peningkatan mutu BekatulrnC. ix + 69 halaman ; 2003 ; 13 gambar; 12 tabel ; 8 lampiranrnD. Kata kunci : Media Air Rendaman Kedelai, Molases, Protease, produksi protease, BekatulrnE. Indonesia dengan sumber daya alam berupa hasil pertanian yang berlimpah namun belum dimanfaatkan optimal, yaitu bekatul.Kadar asam lemak tak jenuh yang essensial tinggi (asam oleat dan asam linoleat) dalam bekatul merupakan indikator oxidative rancidity. Pemanasan suhu tinggi dapat merusak komponen dan denaturasi protein bekatul. Untuk menginaktivasi lipase pada bekatul digunakan protease yang memperlambat terinduksinya lipase dan meningkatkan daya simpan tanpa merusak komponen gizinya. Penggunaan media alami (molase/blackstrap) dan air rendaman kedelai sebagai solusi dari mahal dan sulitnya penyediaan media fermentasi pada produksi protease skala besar. Media molase 2% + ARK memberikan peningkatan kuantitas (9,42 g) dan kualitas (aktivitasnya 1,343 U/ml. menit 1) dibandingkan kontrol (ARK 100%), yaitu 7,13 g dengan aktivitas protease 1,053 U/ml.menit1. Protease lalu diaplikasikan pada bekatul dengan menganalisis parameter mutunya yaitu: kadar susut pengeringan, asam lemak bebas, potein dan nilai TBA untuk setiap waktu pengamatan ( 7 - 14 hari). Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar susut pengeringan pada bekatul A (protease kontrol) berkisar 6,23 % sampai 7,03% , bekatul B (protease media molase 2%) berkisar 6,22% sampai 7,63% dan bekatul C (tanpa protease) 6,23% sampai 9,05%. Asam lemak bebas pada bekatul A berkisar 5,197mg/g hingga 6,68mg/g , bekatul B 5 189 m g`hingga 6,567mg/g dan bekatul C 5,197mg/g sampai 8,846 mg/gn enurunan kadar proteinlnenunjukkan bekatul A berkisar 14,77% menjadi 10,92%, bekatul B 14,771% sampai 11,385%, bekatul C 14,77% sampai 9,95%. Peningkatan nilai TBA pada bekatul A berkisar 0,1322 sampai 0,871, bekatul B 0,132 sampai 0,656 dan bekatul C 0,132 hingga 1,957. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan protease pada bioproses bekatul mempengaruhi penetapan parameter mutunya.
Tidak tersedia versi lain