Text
Uji Toksisitas Dan Uji Antimikroba Ekstrak Metanol Dan Minyak Atsiri Daun Sirih Merah Dan Daun Sirih Hijau
ABSTRAKrn(A) KURNIA SOLICHA (2005210110)rn(B) UJI TOKSISITAS, UJI ANTIMIKROBA EKSTRAK METANOL SERTA MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH MERAH DAN DAUN SIRIH HIJAU.rn(C) xiii + 74 Halaman; 2013; 5 Tabel; 15 Gambar; 15 Lampiran.rn(D) Kata kunci : Ekstrak metanol, Sirih merah, Sirih hijau, Minyak atsiri, Uji toksisitas, Uji antimikroba.rn(E) Salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional dari suku Piperaceae, yaitu daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dan daun sirih hijau (Piper betle L). Kedua tanaman ini mengandung senyawa saponin, flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri yang berkhasiat antara lain mengurangi peradangan, menghilangkan gatal, mematikan mikroba penyebab keputihan, sebagai astringen (mengurangi sekresi cairan pada vagina), serta antidiare. Penelitian ini dilakukan untuk menguji toksisitas dan daya antimikroba ekstrak metanol serta minyak atsiri daun sirih merah dan daun sirih hijau. Hasil uji toksisitas secara BSLT diperoleh LC50 ekstrak metanol sirih hijau lebih toksik (LC50 16,40 bpj) dibandingkan dengan ekstrak metanol sirih merah (LC50 56,10 bpj). LC50 minyak atsiri sirih merah lebih toksik (LC50 107,81 bpj) dibandingkan minyak atsiri sirih hijau (LC50 146,79 bpj). Hasil uji antimikroba ekstrak metanol sirih hijau mempunyai aktivitas antimikroba lebih kuat terhadap mikroba uji Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhi dan Candida albicans jika dibandingkan dengan ekstrak metanol sirih merah. Minyak atsiri sirih hijau mempunyai aktivitas antimikroba lebih kuat terhadap mikroba uji S.aureus, E.coli dan C.albicans jika dibandingkan dengan minyak atsiri sirih merah.rn(F) Daftar rujukan : 37 buah (1980-2010)rn(G) Dra. Erlindha Gangga, M.Si, Aptrn(H) 2013
Tidak tersedia versi lain