Text
PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI DENGAN ALOKSAN
ABSTRAKrn(A) LATIF ZAKIR (2008210143)rn(B) PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI DENGAN ALOKSANrn(C) x + 54 halaman; 9 tabel, 6 gambar, 11 lampiranrn(D) Kata kunci: Biji Rambutan, Nephelium lappaceum L, Sapindaceae, Antidiabetes, Aloksan, Glibenklamidarn(E) Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Biji rambutan secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk mengobati penyakit Diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek seduhan biji rambutan terhadap penurunan kadar glukosa darah dan berat badan mencit. Rambutan yang digunakan adalah jenis rapiah. Dalam penelitian ini mencit (Mus musculus) dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor. Keenam kelompok tersebut adalah Kontrol normal (air suling) Kontrol negatif (Aloksan+air suling), tiga kelompok uji (diinduksi Aloksan 250mg/Kg BB kemudian diberi air seduhan biji rambutan dosis 1,56 mg/g BB, 2,34 mg/g BB, dan 3,12 mg/g BB) dan kontrol positif (Aloksan+Glibenklamida). Aloksan yang digunakan pada penelitian ini adalah Aloksan tetrahidrat. Dari hasil penelitian, pemberian air seduhan dari biji rambutan jenis rapiah dosis 1,56 mg/g BB, 2,34 mg/g BB, dan 3,12 mg/g BB, mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit berkisar antara 80-134 mg/dL. Penurunan glukosa darah terbesar pada dosis 3,12 mg/g BB. Pemberian air seduhan biji rambutan jenis rapiah dosis 3,12 mg/g BB dapat memberikan efek yang sama dengan pemberian obat oral antidiabetes Glibenklamida.rn(F) Daftar rujukan : 31 buku (1964-2011)rn(G) Dra. Lestari Rahayu, MS., Apt.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain