Text
ANALISIS SGPT DAN SGOT PADA TIKUS YANG DIINDUKSI ISONIAZID UNTUK PENENTUAN DOSIS DAN WAKTU HEPATOPROTEKTIF AIR BUAH NANAS (Ananas comosus L.Merr) MENTAH
ABSTRAKrn(A) YOANA SUPOMO (2012210291)rn(B) ANALISIS SGPT DAN SGOT PADA TIKUS YANG DIINDUKSI ISONIAZID UNTUK PENENTUAN DOSIS DAN WAKTU HEPATOPROTEKTIF AIR BUAH NANAS (Ananas comosus L.Merr) MENTAHrn(C) xiii+ 100 Halaman ; 22 tabel; 16 gambar; 20 lampiranrn(D) Kata kunci: Isoniazid, buah nanas mentah, SGPT, SGOT, hepatoprotektif.rn(E) Penggunaan Isoniazid dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati. Kerusakan sel-sel hati mengakibatkan peningkatan kadar SGPT dan SGOT dalam darah. Kandungan asam fenolat dan flavonoid pada buah nanas mentah yang lebih tinggi dibandingkan pada buah nanas matang menyebabkan air buah nanas mentah lebih potensial sebagai hepatoprotektor. Penetapan aktivitas hepatoprotektif air buah nanas mentah dilakukan dengan mengukur kadar SGPT dan SGOT dari 28 ekor tikus galur Sprague dawley yang dibagi ke dalam 7 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok kontrol normal, dan 4 kelompok uji yang diinduksi INH dan juga diberikan air buah nanas mentah dosis 2 dan 4 mL yang diberikan pada waktu 1 jam sebelum dan 1 jam setelah diinduksi INH. Perlakuan tersebut berlangsung selama 14 hari berturut-turut. Setelah perlakuan pertama dari masing-masing kelompok, maka pada jam ke-0 dan jam ke-3, serta hari ke-4, 7 dan hari ke-14 darah tikus dari tiap kelompok diambil melalui sinus orbitalis mata dan diukur kadar SGPT dan SGOT-nya, selanjutnya dilakukan uji deskriptif dan uji statistik guna mengetahui diantara dosis 2 dan 4 mL serta waktu pemberian air buah nanas mentah 1 jam sebelum dan 1 jam setelah diinduksi INH yang paling optimum sebagai hepatoprotektor. Setelah dilakukan penelitian ini diketahui jika pemberian air buah nanas mentah (3,5 bulan) sebesar 2 mL pada waktu 1 jam setelah diinduksi INH merupakan dosis dan waktu pemberian air buah nanas mentah terbaik yang dapat berperan sebagai hepatoprotektor.rn(F) Daftar rujukan: 47 buah (1966-2015)rn(G) Novi Yantih, S.Si, M. Si., Aptrn(H) Dra. Lestari Rahayu, M. S., Aptrn(I) 2016
Tidak tersedia versi lain