Art Original
PENGARUH IRADIASI GAMMA TERHADAP EKSTRAK ETANOL DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.) PADA PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN AKTIVITAS SITOTOKSIK SEL LEUKEMIA L1210
Tanaman legundi adalah tanaman semak pesisir yang biasa tumbuh di berbagai medan pantai seperti pasir, karang, kerikil, ataupun hutan bakau. Tanaman ini memiliki khasiat sebagai antibakteri, antioksidan, antivirus, antihistaminik, antidiabetes dan tanaman ini juga berpotensi sebagai antikanker. Pada Penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas sitotoksik terhadap sel leukemia L1210 pada ekstrak etanol daun legundi yang tidak dan yang telah diiradiasi. Cara pengawetan bahan herbal yaitu dengan iradiasi gamma. Ekstrak etanol daun legundi diiradiasi dengan dosis 5 kGy, 7 kGy, 9 kGy dan 11 kGy, dianalisis menggunakan analisis yang dilakukan terdahap ekstrak adalah menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan densitometri untuk menampilkan profil spotnya dan densitasnya, metabolit sekunder diidentifikasi dengan penampak bercak dan dilakukan uji aktivitas sitotoksik terhadap pertumbuhan sel leukemia L1210. Hasil dari kromatografi lapis ekstrak etanol daun legundi yang tidak diiradiasi maupun yang diradiasi terdapat 11 puncak. Hasil uji metabolit sekunder diperoleh bahwa ekstrak etanol daun legundi positif memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid, tanin, dan saponin. Hasil uji aktivitas sitototoksik ekstrak daun legundi terhadap sel leukemia L1210 pada dosis 0 - 11 kGy memperoleh nilai IC50 secara bertahap, yaitu 17,6 µg/ml; 18,9 µg/ml; 19,5 µg/ml; 23,9 µg/ml; dan 25,8 µg/ml. Hasil aktivitas sitotoksik berdasarkan hasil statistik tidak signifikan. Maka walaupun pada dosis 5-11 kGy mengalami penurunan, berdasarkan National Cancer Institute (NCI) aktivitas ekstrak kontrol, 5 dan 7 kGy masih dalam kategori sangat aktif, sedangkan pada dosis 9 dan 11 kGy masuk kategori aktif berpotensi sebagai anti kanker.
Tidak tersedia versi lain