Art Original
UJI KLINIS FASE IV DAN ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA RADIOFARMAKA Tc-ETAMBUTOL UNTUK DIAGNOSTIK MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Penyakit tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis (M.TB). M.TB dapat menginfeksi paru dan organ tubuh lain (ekstra paru), antara
lain: TB pleura, TB limfadenopati, TB saluran urogenital, TB sistem saraf pusat dan menigen,
TB tulang dan sendi, TB gastrointestinal, TB endometrium, TB perikardial, TB laring, TB
telinga, dan TB mata. Penyakit TB dapat didiagnosa dengan metode kedokteran nuklir
menggunakan radiofarmaka
Tcetambutol
untuk
mendiagnosa
TB
paru
dan
TB
ekstra
paru.
Pengumpulan
data
dilakukan
tahun
2022-2023
di
multi-center
5
lokasi
dengan
sampel
78
subyek,
yang
merupakan
serial
kasus
post
marketing surveilans. Metodologi penelitian adalah uji klinik fase IV dan analisis
efektivitas biaya dari radiofarmaka
99m
Tc-etambutol. Tujuan penelitian adalah evaluasi klinik
99m
Tc-etambutol dengan 3 keilmuan, yaitu kedokteran
nuklir, farmasi nuklir, dan farmakoekonomi. Hasil penelitian diperoleh kasus positif TB paru
51,28%, kasus positif TB ekstra paru 46,15%, dan kasus positif TB paru serta positif TB ekstra
paru secara bersamaan 2,56%. Hasil analisis uji korelasi 5 metode pemeriksaan TB, yakni:
korelasi rendah pemeriksaan TCM BTA dengan pengobatan, korelasi sedang pemeriksaan
rongent dengan pengobatan, korelasi kuat pemeriksaan kultur dengan pengobatan, korelasi
sangat kuat dan akurat pemeriksaan scan etambutol dengan pengobatan. Kesimpulan evaluasi
klinik adalah radiofarmaka
99m
Tc-etambutol dapat digunakan untuk mendiagnosis TB paru dan/
TB ekstra paru dengan aman, efektif, cepat, dan akurasi tinggi. Studi menujukkan indikasi awal
potensi efektivtias biaya scan etambutol dibanding pelayanan diagnostik TB lain, yaitu:
memiliki skintigrafi yang sangat tinggi, namun berbiaya besar. Tidak ditemukan adanya efek
samping obat maupun keluhan subyek pada penggunaan radiofarmaka
99m
Tc-etambutol.
Disarankan untuk penelitian lanjutan evaluasi klinik dengan jumlah subyek lebih banyak dan
data lebih spesifik farmakoekonomi untuk kebijakan JKN.
Tidak tersedia versi lain