Text
PENGGUNAAN KOPOLIMER SELULOSA-g-ASAM AKRILAT– STIRENA SEBAGAI ADSORBEN ION MANGAN
ABSTRAKrn(A) ADITYA WIDYA WARDHANI (2012210007)rn(B) PENGGUNAAN KOPOLIMER SELULOSA-g-ASAM AKRILAT– STIRENA SEBAGAI ADSORBEN ION MANGANrn(C) xii + 74 halaman; 5 tabel ; 19 gambar ; 16 lampiranrn(D) Kata kunci : selulosa, asam akrilat-stirena, isotermal adsorpsi, kinetika adsorpsi, ion manganrn(E) Mangan merupakan salah satu komponen logam berat yang terdapat dalam limbah industri yang dapat menimbulkan keracunan kronis pada manusia apabila tidak ditangani dengan baik. Selulosa merupakan salah satu sumber adsorben dari alam yang dapat digunakan untuk proses adsorpsi ion logam. Namun, selulosa masih memiliki kekurangan untuk mengadsorpsi ion logam. Oleh karena itu, selulosa perlu dilakukan modifikasi dengan metode kopolimerisasi cangkok menggunakan monomer asam akrilat-stirena (AA-STI) sehingga menghasilkan kopolimer dengan kemampuan adsorpsi ion logam yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi adsorben sehingga memiliki kemampuan penyerapan ion logam yang lebih baik, mengetahui % grafting yang diperoleh,waktu kontak optimum, konsentrasi optimum, kinetika adsorpsi, isotermal adsorpsi, desorpsi, serta regenerasi adsorben selulosa-g-AA-STI. Pada penelitian ini selulosa LBKP dicangkok dengan monomer asam akrilat-stirena dengan konsentrasi masing-masing 30% dan 1% kemudian diiradiasi oleh sinar gamma sumber Cobalt 60 dengan dosis 30 kGy, dan laju dosis 7,65 kGy/jam. Hasil penelitian menunjukkan % grafting dari kopolimer yang diperoleh sebesar 99,51%. Kopolimer ini kemudian digunakan untuk mengadsorpsi ion mangan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil pengujian adsorben terhadap adsorpsi ion mangan dilakukan pada pH 5 menunjukkan waktu kontak optimum terjadi pada waktu 4 jam dengan nilai adsorpsi sebesar 8,4837 mg/g, konsentrasi optimum yakni 50 ppm dengan nilai adsorpsi 29,8161 mg/g, mengikuti model kinetika orde dua dan isotermal adsorpsi Langmuir dengan nilai R2 masing-masing sebesar 0,9861 dan 0,9945, % desorpsi yang dihasilkan sebesar 95,32%, hasil regenerasi adsorben selulosa-g-AA-STI menunjukkan penurunan adsorpsi sebesar 14%.rn(F) Daftar Rujukan : 37 buah (1985 - 2016 )rn(G) Prof. Dr. Teti Indrawati, M.S, Apt ; Dr. Ir. Meri Suhartini, M.Sirn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain