Art Original
OPTIMASI KONSENTRASI ASAM STEARAT DAN TRIETANOLAMIN DALAM SEDIAN KRIM EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN
Kelopak bunga rosella memiliki metabolit sekunder yang berfungsi sebagai
antioksidan, yaitu antosianin. Antosianin pada kelopak bunga rosella memiliki
intensitas IC50 sangat kuat, sehingga dapat dikembangkan sebagai sediaan
kosmetik, yaitu krim. Penelitian ini bertujuan menentukan formula optimum
sediaan krim ekstrak kelopak bunga rosella yang memenuhi persyaratan mutu
fisika dan kimia yang dikehendaki dengan metode simplex lattice design,
menentukan aktivitas antioksidan dari sediaan krim ekstrak kelopak bunga
rosella menggunakan metode DPPH, dan mengetahui stabilitas fisika dan kimia
sediaan krim ekstrak kelopak bunga rosella dalam pengujian cycling test.
Komponen yang divariasikan adalah asam stearat dan trietanolamin. Respon
diuji terhadap 8 formula, yaitu pH, viskositas, dan daya sebar dengan
konsentrasi asam stearat 5-7% dan trietanolamin 2-4%. Pada penelitian ini
didapatkan formula optimum dengan konsentrasi asam stearat sebesar 5,6% dan
trietanolamin sebesar 3,4% akan menghasilkan nilai evaluasi pH sebesar 7,464,
viskositas sebesar 17314,028 cPs, dan daya sebar sebesar 6,984 cm. Hasil
evaluasi pada laboratorium menunjukan hasil pH 7,44, viskositas sebesar
27662,2 cPs, daya sebar sebesar 6,77 cm. Sediaan krim ekstrak kelopak bunga
rosella memiliki aktivitas antioksidan sebesar 121,99 bpj. Dapat disimpulkan
hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara prediksi
Design Expert dengan hasil pengamatan dan pada stabilitas dengan pengujian
cycling test.
Tidak tersedia versi lain