Art Original
EVALUASI PELAKSANAAN PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP PNEUMONIA ANAK DI RUMAH SAKIT DAERAH GUNUNG JATI CIREBON
Resistensi antibiotik menyebabkan kurangnya efektivitas terapi yang berdampak
pada peningkatan morbiditas dan mortalitas serta pengeluaran perawatan
kesehatan. Tujuan penelitian mengevaluasi pelaksanaan pengendalian resistensi
antimikroba dalam meningkatkan kualitas penggunaan antibiotik pada pasien
rawat inap pneumonia anak di RSD Gunung Jati Cirebon.Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif-evallualtif dengaln pengalmbilaln daltal rekalm
medik secalral retrospektif tahun 2017 - 2022. Sampel adalah 60 rekam medis
pasienrawat inap anakdengan kasus penyakit pneumonia, masing-masing 30
sampel sebelum dan setelah PPRA. Penilaian kualitas penggunaan antibiotik
berdasarkan kriteria van der Meer–Gyssens.Sedangkan penilaian kuantitas
penggunaan antibiotik berdasarkan klasifikasi Anatomical Therapeutic Chemical
dan satuan Defined Daily Dose/100 pasien-hari. Hasil penelitian : (1) penggunaan
antibiotik pasien Pneumonia Anak mengalami perubahan yang cukup besar.
Penggunalaln alntibiotik sebelum PPRA totall DDD 65,17 gram menjadi DDD 47,82
gramsesudah PPRA, (2) terdapat perbedaan penggunalaln alntibiotik yang signifikan
antara sebelum dan sesudah PPRA. Hasil evaluasi metode Gyssens jumlalh kasus
yalng ralsionall meningkalt dalri 6 kalsus paldal sebelum PPRA menjaldi 15 kalsus pada
sesudalh PPRA, sedalngkaln kalsus yalng tidalk ralsionall mengallalmi penurunan dalri
44 kalsus menjaldi 35 kalsus paldal sesudalh PPRA dan (3) implementasi PPRA di
RSD Gunung Jati Cirebon masih memiliki kekurangan, yakni sosialisasi belum
optimaldari KPRA untuk lebih menekankan lagi akan kesadaran dokter menulis
resep antibiotik secara rasional,dan ada dukungan dari pihak manajemen rumah
sakit.
Tidak tersedia versi lain