Art Original
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DAN NON KEFARMASIAN TERHADAP KEPUTUSAN MENEBUS RESEP SERTA DAMPAKNYA TERHADAP BEROBAT ULANG PASIEN RAWAT JALAN UMUM RSUD PASAR MINGGU
Pelayanan kesehatan diberikan secara komprehensif di RSUD Pasar Minggu
sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang juga mengalami pasang surut dalam
upaya kemandirian akibat pengaruh kondisi pandemi kemarin. Penurunan jumlah
pasien umum rawat jalan yang berobat dan jumlah resep yang ditebus di Instalasi
farmasi dalam kurun waktu tahun 2022 dan 2023 berdampak terhadap pendapatan
rumah sakit. Pelayanan resep menjadi hilir dari pelayanan pasien rawat jalan di
rumah sakit. Adanya keluhan pasien terhadap pelayanan di unit farmasi dapat
menimbulkan persepsi yang mempengaruhi pasien dalam melakukan kunjungan
berobat ulang karena pelayanan kefarmasian merupakan bagian yang tidak bisa
dipisahkan dari pelayanan kesehatan di rumah sakit secara keseluruhan. Penelitian
ini bertujuan mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung kualitas
pelayanan kefarmasian dan pelayanan non kefarmasian terhadap keputusan
menebus resep serta dampaknya terhadap berobat ulang pasien umum rawat jalan.
Penelitian verifikatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan populasi
pasien umum rawat jalan dan teknik accidental sampling. Pengumpulan data
melalui survei 342 responden dari bulan Oktober 2023 – Februari 2024. Data
ditabulasi untuk diuji hipotesisnya dengan analisis statistik deskriptif dan
inferensial menggunakan software SEM PLS 3.0. Terdapat dua tahapan analisa
yaitu analisa outer model dan inner model melalui perhitungan Algorithma PLS,
Bootstrapping PLS,Blindfolding PLS. Hasil analisis data penelitian dan
pembahasan menyimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan kualitas pelayanan
kefarmasian dan non kefarmasian terhadap keputusan menebus resep (nilai P
values=0,000), terdapat pengaruh signifikan variabel pelayanan non kefarmasian
dan keputusan menebus resep terhadap keputusan berobat ulang (nilai P Values =
0,002 dan 0,000), kualitas pelayanan kefarmasian tidak memberikan pengaruh
positif (nilai P values= 0,041) terhadap berobat ulang. Variabel pelayanan
kefarmasian dan non kefarmasian memiliki pengaruh tidak langsung yang
signifikan terhadap keputusan berobat ulang (nilai P values= 0,000) melalui
variabel mediasi keputusan menebus resep.
Tidak tersedia versi lain