Art Original
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LOW MOLECULAR WEIGHT HEPARIN DIBANDINGKAN UNFRACTIONATED HEPARIN PADA PASIEN COVID 19 DENGAN GANGGUAN KOAGULASI DI RSUD PASAR MINGGU
Penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 merupakan penyakit
pernafasan yang dapat menyebabkan kerusakan multiorgan dan memiliki dampak
terhadap sistem kardiovaskular. Sebanyak 30-71% kasus kematian merupakan
kejadian trombosis emboli paru dan koagulasi intravaskular diseminata (DIC) akibat
komplikasi trombotik yang ditandai dengan peningkatan nilai d-dimer, perdarahan,
trombositopenia dan trombosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektifitas penggunaan antikoagulan LMWH dibandingkan UFH pada pasien Covid19
dengan gangguan koagulasi di RSUD Pasar Minggu. Penelitian ini bersifat
observasional dengan desain Cross Sectional dan pengumpulan data secara
retrospektif pada pasien rawat inap Covid-19 periode Januari-Desember 2021
berdasarkan derajat keparahan penyakit sedang, berat dan kritis dan dianalisis
menggunakan software SPSS 25.0. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi
636 pasien. Variabel bebas dianalisis menunjukkan mayoritas jenis kelamin laki-laki
dengan rata-rata usia 54 tahun untuk LMWH dan 46 tahun untuk UFH. Variabel
terikatnya adalah selisih penurunan D-dimer dengan hasil analisis statistik uji
Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara penggunaan LMWH dan
UFH (p= 0,000) dengan selisih terbesar penurunan nilai D-dimer pada derajat
keparahan kritis untuk LMWH (4,8 ug/ml), UFH (4,0 ug/ml). Untuk efek samping
perdarahan UFH (76,4%) lebih banyak tidak mengalami perdarahan dibandingkan
LMWH (73,6%), kejadian trombositopenia baik LMWH maupun UFH sama banyak
yaitu sebesar 91,8%, Pada penggunaan UFH lebih banyak tidak mengalami
trombosis (98,4%) dibandingkan LMWH (89%). Hasil analisis Uji Chi Square
menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh penggunaan LMWH maupun UFH pada
kejadian perdarahan (p= 0,410) maupun trombositopenia (p= 1,000) tetapi ada
pengaruh signifikan pada kejadian trombosis (p= 0,000). Untuk angka kesembuhan
penggunaan LMWH lebih banyak (76,1%) dibandingkan UFH (71,7%). Rata-rata
LOS pasien pada penggunaan LMWH 14 hari sedangkan UFH 11 hari. Pada
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan LMWH terbukti lebih efektif
berdasarkan menurunkan nilai d-dimer dibandingkan UFH.
Tidak tersedia versi lain