Art Original
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN ZAITUN (Olea europaea L.)
Penyakit degeneratif disebabkan karena adanya radikal bebas di dalam tubuh
akibat aktivitas kehidupan sehari-hari. Daun Zaitun (Olea europaea L.)
merupakan salah satu tanaman dari Familia Oleaceae yang dapat memberikan
fungsi antioksidan bagi tubuh dalam menangkal radikal bebas. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan skrining fitokimia terhadap serbuk simplisia
dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP dan
ABTS, penetapan kadar flavonoid total dan fenolik total. Metode penelitian ini
menggunakan pelarut etanol 96% secara maserasi kinetik kemudian maserat yang
diperoleh difraksinasi menggunakan pelarut n-Heksana, etil asetat, n-Butanol dan
air. Hasil yang didapatkan dipekatkan dan keempat fraksi dari ekstrak etanol 96%
daun zaitun dilakukan skrining fitokimia, uji aktivitas antioksidan dengan metode
ABTS dan FRAP serta penetapan kadar fenolik dan flavonoid total menggunakan
microplate reader. Pada hasil skrining fitokimia fraksi n-Heksana diperoleh
senyawa steroid dan terpenoid; pada fraksi etil asetat, n-Butanol dan air diperoleh
senyawa flavonoid, saponin, steroid dan terpenoid. Hasil uji aktivitas antioksidan
diperoleh kadar antioksidan dengan metode FRAP pada keempat fraksi nHeksana,
etil
asetat,
n-Butanol
dan
air
sebesar
3,7346
±
0,5243;
23,0332
±
0,7874;
36,2934
± 1,3597; 36,2628 ± 1,1896 mg TE/g ekstrak. Hasil uji aktivitas
antioksidan metode ABTS dengan nilai IC50 sebesar 475,6716 ± 2,4052; 115,1437
± 3,7092; 66,2178 ± 0,4810 dan 68,1638 ± 0,3003 bpj. Pada penetapan kadar
fenolik total diperoleh hasil sebesar 8,4513 ± 0,4029; 30,9906 ± 1,4169; 49,9600
± 1,1008 dan 49,9577 ± 1,1172 mg GAE/g ekstrak. Diperoleh hasil penetapan
kadar flavonoid total sebesar 7,9857 ± 0,0227; 17,0179 ± 0,5218; 29,9976 ±
0,4229 dan 29,9606 ± 0,4207 mg QE/g ekstrak. Dapat disimpulkan bahwa fraksi
n-Butanol dan air memiliki aktivitas antioksidan dan kadar senyawa flavonoid dan
fenolik yang tinggi, hal ini kemungkinan disebabkan karena mengandung
senyawa metabolit sekunder yang sama.
Tidak tersedia versi lain