Art Original
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, PENETAPAN KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL SERTA IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK PROPOLIS NaDES
Propolis merupakan zat resin yang dikumpulkan lebah dari berbagai
tanaman dan kaya antioksidan. Umumnya propolis diekstraksi dengan
pelarut etanol 70% yang dalam pengerjaan membutuhkan banyak energi,
mahal, dan lama. Natural Deep Eutectic Solvents (NaDES) merupakan
pelarut alami berikatan hidrogen yang tersusun atas Hydrogen Bond
Aseptor dan Hydrogen Bond Donor yang lebih efisien dan efektif. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan (DPPH dan
ABTS), penetapan kadar fenolik (TPC) dan flavonoid total (TFC) dan
analisis kandungan senyawa kimia ektrak propolis dengan NaDES. Bahan
baku propolis berasal dari lebah Geniotrigona thoracica asal Pematang
Siantar. Dibuat 4 varian NaDES yaitu NaDES 1 (CHCl-Asam laktat-Air
;1:1:1), NaDES 2 (CHCl-Asam laktat-Air ;1:1:2), NaDES 3 (CHCl-Asam
laktat-PG-Air ;1:1:1:1), dan NaDES 4(CHCl-Asam laktat-PG-Air ;1:1:2:2).
Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan perbandingan sampel
dan pelarut 1:5 pada kecepatan 300 rpm selama 8 jam dilanjutkan maserasi
selama 16 jam. Tiap ekstrak propolis diuji aktivitas antioksidan metode
DPPH dan ABTS, TPC dan TFC serta analisis kandungan kimia dengan
LC-MS/MS. Keempat ekstrak propolis memiliki aktivitas antioksidan yang
sangat kuat dengan IC50
(DPPH = 0,71-3,38 bpj) dan (ABTS = 2,34-6,71
bpj). Ekstrak propolis NaDES 3 merupakan ekstrak terbaik dengan nilai
IC50 (DPPH = 0,71+0,16 bpj) dan (ABTS 2,34+1,29 bpj) serta nilai TPC
sebesar 133,55+2,85 mg GAE/g ekstrak dan TFC sebesar 40,51+0,15 mg
QE/g ekstrak. Analisis LC-MS/MS menunjukkan bahwa NaDES 3 mampu
menarik senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Propolis berpotensi
dikembangkan sebagai obat bahan alam karena kaya antioksidan.
Tidak tersedia versi lain