Art Original
ANALISIS TINGKAT KEYAKINAN PERILAKU PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI SWAMEDIKASI DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DI KAMPUNG PENGGARUTAN RT 02 BEKASI UTARA
Obat tradisional digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai
pengobatan sendiri pada penyakit maupun gejala penyakit ringan.
Swamedikasi adalah upaya untuk mengobati dan menjaga kesehatan sendiri
tanpa adanya konsultasi dengan tenaga medis. Oleh karena itu pemahaman
peran individu dalam membuat keputusan untuk melakukan swamedikasi
sangatlah besar. Keyakinan individu dapat diukur dengan teori Health Belief
Model (HBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku
(pengetahuan, sikap dan praktek) dan tingkat keyakinan masyarakat.
Menggunakan desain cross-sectional dengan pengambilan sampel yang
termasuk kedalam karakteristik inklusi. Data diperoleh melalui survei offline
dengan lembar kuesioner dari Juli – Agustus 2023 yang diberikan kepada
masyarakat di wilayah Kampung Penggarutan RT 02 Bekasi Utara, Jawa
Barat. Data yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk melihat
distribusi pengetahuan, sikap, praktek swamedikasi dengan pendekatan
Health Belief Model. Uji Chi-square digunakan untuk mengetahui tingkat
keyakinan pengetahuan, sikap, praktek swamedikasi dengan pendekatan
Health Belief Model. Pada penelitian ini menggambarkan profil responden:
100 responden berumur 18-65 tahun, pendidikan terakhir SMA/MA/sederajat
52
(0.52%).
Hasil
penelitian
merupakan
pengetahuan
yang
cukup
baik
dengan
frekuensi 70 (70.0%), responden memiliki sikap yang baik dengan
frekuensi 89 (89.0%), responden memiliki praktek swamedikasi yang baik
dengan frekuensi 73 (73.0%), responden memiliki pendekatan HBM yang
baik dengan frekuensi 65 (65.0%). Penelitian terdapat keyakinan signifikan
antara pengetahuan, sikap, praktek swamedikasi dengan pendekatan HBM (pvalue
=
0.034),
(p-value
=
0.043)
dan
(p-value
=
0.005).
Tidak tersedia versi lain