Text
PENGHAMBATAN NITRIT OKSIDA (NO) OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) PADA KULTUR SEL RAW 264.7
ABSTRAKrn(A) ANISA WIDYASTUTI (2012210031)rn(B) PENGHAMBATAN NITRIT OKSIDA (NO) OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) PADA KULTUR SEL RAW 264.7rn(C) xi + 68 halaman; 5 tabel; 9 gambar; 21 lampiranrn(D) Kata kunci: Daun sirih merah, Piper crocatum Ruiz & Pav, sel RAW 264.7, lipopolisakarida, nitrit oksidarn(E) Nitrit oksida (NO) memegang peran penting dalam respon inflamasi. Sekresi NO menyebabkan vasodilatasi dan penghambatan agregasi platelet. NO juga dapat memodulasi pelepasan sitokin inflamasi, kemokin dan faktor pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas anti-inflamasi ekstrak etanol daun sirih merah pada sel RAW 264.7 yang distimulasi oleh lipopolisakarida (LPS). Konsentrasi ektrak yang akan ditambahkan pada kultur sel RAW 264.7 tidak boleh toksik sehingga lebih dahulu dilakukan uji viabilitas menggunakan metode MTS (3-(4,5-dimetiltiazol-2)-5-(3-karboksimetoksifenil)-2-(sulfofenil)-2H-tetrazolium). Aktivitas anti-inflamasi dilihat berdasarkan penghambatan sekresi NO oleh sel RAW 264.7. Pengukuran kadar NO dilakukan menggunakan reaksi Griess. Hasil menunjukkan ekstrak konsentrasi sama dengan dan diatas 103,35 μg/mL memiliki viabilitas yang kurang dari 90% sehingga ditetapkan konsentrasi 10, 50 dan 75 μg/mL yang digunakan untuk pengujian anti-inflamasi karena pada konsentrasi tersebut hasil uji viabilitasnya lebih dari 90%. Kondisi inflamasi sel RAW 264.7 menunjukkan terjadinya sekresi NO mencapai kadar 33,56±1,04 μM sedangkan kadar NO kontrol sel RAW 264.7 yang tidak dibuat inflamasi (negatif) adalah 6,22±1,13 μM. Kultur sel RAW 264.7 yang diberi ekstrak konsentrasi 10, 50 dan 75 μg/mL mampu menghambat sekresi NO sebesar 70,53%, 81,34%, 61,25%. Dapat dikatakan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah berpotensi sebagai anti-inflamasi karena dapat menghambat sekresi NO secara signifikan (P < 0,05) dibanding dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan ekstrak.rn(F) Daftar Rujukan: 45 buah (1995-2016)rn(G) Dr. Dian Ratih Laksmitawati, M.Biomed., Apt.rn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain