Text
Analisis Efektivitas Biaya Pengobatan Pneumonia Anak Berdasarkan Clinical Pathway di RSUD Kabupaten Tangerang
Clinical pathway merupakan salah satu persyaratan utama pengendali biaya dan pengendali mutu layanan pasien, terutama pada kasus terbanyak dan berpotensi menghabiskan sumber daya yang besar. Pneumonia di RSUD Kabupaten Tangerang merupakan salah satu penyakit terbanyak di paviliun anak. Pilihan terapi antibiotik pasien rawat inap untuk pneumonia pada anak di RSUD Kabupaten Tangerang menggunakan antibiotik golongan Sefalosporin generasi ketiga yaitu Seftriakson, Sefotaksim dan seftazidim. Ketiga regimen antibiotik tersebut merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan dalam terapi pneumonia, namun dari ketga regimen antibiotik tersebut belum diketahui pilihan terapi mana yang lebih cost-effective. Tujuan penelitian ini melakukan analisis efektivitas biaya pengobatan berdasarkan clinical pathway pada terapi antibiotik pasien pneumonia anak di rawat inap RSUD Kabupaten Tangerang. Penelitian bersifat observasional dengan studi perbandingan penggunaan antibiotik injeksi. Pengambilan data secra retrospektif dengan variabel dependent outcome terapi (lama rawat dan total biaya) sedangkan variabel independent regimen pengguaan antibiotik. Populasi pasien pneumonia dengan kode ICD (J18.0) 255 pasien. Teknik sampel menggunakan total sampling sampel yang memenuhu kriteria inklusi 134 pasien diantaranya menggunakan terapi antibiotik seftriakson 67 pasien, sefotaksim 23 pasien, dan antibiotik seftazidim 44 pasien. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis Cost Minimum Analysis (CMA) dan Cost Effectiveness Analysis (CEA) untik melihat terapi yang lebih efektif dan efisien. Hasil pengujian secara statistik rerata lama rawat dan biaya terhadap tiga regimen antibiotik (uji Kruskal-Wallis, p
Tidak tersedia versi lain