Text
Pengaruh Favipiravir Dan Remdesivir Pada Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Penyakit Kardiovaskular Dan Hipertensi Terhadap Luaran Klinis Di Rsup Fatmawati Jakarta
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Tanda
dan gejala umum antara lain gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak
napas serta dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut bahkan kematian.
Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan belum ada antivirus yang efektif untuk
virus SARS-CoV-2 ini. Penyakit kardiovaskular dan hipertensi merupakan komorbid
yang sering ditemukan pada pasien COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis dan mengevaluasi hubungan antivirus favipiravir dan remdesivir pada
pasien COVID-19 dengan komorbid penyakit kardiovaskular dan hipertensi terhadap
luaran klinis di RSUP Fatmawati Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif analitik menggunakan data retrospektif dengan desain potong lintang (cross
sectional) dan pengambilan data sekunder berupa catatan rekam medis pasien periode
bulan Januari-Juli 2021. Analisis hubungan antivirus pada pasien COVID-19 dengan
komorbid penyakit kardiovaskular dan hipertensi terhadap luaran klinis dan lama
perawatan menggunakan uji statistik Chi Square. Dari hasil penelitian, 300 pasien rawat
inap memenuhi kriteria inklusi. Demografi pasien berdasarkan usia terbanyak adalah
usia 55-64 tahun (43,3%), jenis kelamin perempuan (51,65%) dan derajat keparahan
gejala terbanyak gejala ringan/sedang (75,0%). Karakteristik klinik pasien saat masuk
rumah sakit paling banyak adalah batuk (72,0%), demam (63,65%). Secara statistik,
hubungan tidak bermakna antara antivirus (favipiravir dan remdesivir) terhadap luaran
klinis pada pasien gejala ringan/sedang (p=0,323) dan pasien gejala berat (p=0,080).
Hubungan bermakna antara antivirus (favipiravir dan remdesivir) terhadap lama rawat
pada pasien gejala ringan/sedang (p=0,001) dan pasien gejala berat (p=0,004). Maka
dapat disimpulkan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan bermakna antara antivirus
terhadap luaran klinis, namun hubungan bermakna antara antivirus terhadap lama rawat
pada pasien COVID-19 dengan komorbid penyakit kardiovaskular dan hipertensi.
Tidak tersedia versi lain