Text
Cost-effectiveness Analysis Penggunaan Seftriakson Dan Seftizoksim Pada Pasien Cap (Community Acquired Pneumonia) Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa
Community Acquired Pneumonia (CAP) adalah salah satu penyakit infeksi yang
memiliki mortalitas, morbiditas dan biaya yang tinggi. Studi farmakoekonomi
dibutuhkan dalam menganalisis pemilihan antibiotik yang bervariasi dengan
mempertimbangkan efektivitas dan biaya dalam pengobatan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis nilai cost-effectiveness antibiotik seftriakson dan
seftizoksim pada pengobatan CAP di RS Rumah Sehat Terpadu DD. Pengumpulan
data dilakukan secara retrospektif dari rekam medis pasien dan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS). Data biaya meliputi total biaya medik langsung dengan
perspektif Rumah Sakit (biaya obat, alat kesehatan, rawat inap, laboratorium,
radiologi, visite dokter, pemakaian peralatan, tindakan, administrasi dan lain-lain).
Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional kohort. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Februari-Mei 2021. Jumlah total sampel pada penelitian
ini adalah 94 pasien yang terdiri atas 40 pasien kelompok seftriakson dan 54 pasien
kelompok seftizoksim. Nilai efektivitas pada penelitian ini diukur dari proporsi
pasien sembuh dan lama hari rawat (LOS) pasien. Rerata biaya langsung medis
perpasien yang diperlukan pasien CAP dengan seftriakson sebesar Rp 4.087.958
lebih rendah dibandingkan seftizoksim sebesar Rp 5.356.209. Adanya perbedaan
bermakna/signifikan (nilai p
Tidak tersedia versi lain