Text
Identifikasi Dan Aktivitas Inhibisi Enzim Α-glukosidase Secara in Vitro Dan in Silico Pada Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.)
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat
menyebabkan berbagai komplikasi seperti kardiovaskular, stroke, dan hipertensi.
Obat antidiabetes yang umum beredar di pasaran, memiliki efek samping yang
dapat membahayakan organ lain seperti hati, ginjal dan organ lainnya. Daun salam
(Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) memiliki khasiat sebagai penghambat
enzim α-glukosidase secara in vitro dan in vivo. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas dan mekanisme aksi senyawa dalam ekstrak etanol daun salam
dengan metode ekstraksi ultrasonik dalam menghambat enzim α-glukosidase secara
in vitro dan in silico. Daun salam diekstraksi menggunakan etanol 70% dan 96%
dengan metode ultrasonik selama 1 jam. Ekstrak yang diperoleh diuji kandungan
fitokimia dan uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase secara in vitro dan
kandungan senyawanya dianalisis dengan LCMS/MS dan in silico. Ekstrak yang
memiliki nilai IC50 terbaik kemudian dipisahkan menggunakan teknik kromatografi
kolom (SiO2, diklorometana, metanol 10:1 – 1:1) dan menghasilkan 7 fraksi dan
diuji penghambatan enzim α-glukosidase. Fraksi yang terbaik yaitu fraksi 6
dianalisis dengan Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LCMS/MS). Hasil
menunjukkan bahwa ekstrak daun salam mengandung alkaloid, flavonoid, tannin,
steroid, fenol, dan fraksi ke-6 mempunyai IC50 terbaik sebesar 30,82 ppm. Senyawa
kimia yang berperan sebagai penghambat enzim α-glukosidase berdasarkan hasil
anaslisa LCMS/MS dan uji in silico menggunakan software PLANTS docking
adalah C25H46O15 (m/z 586) 2-[[3,4-Dihydroxy-5-methoxy-6-(methoxymethyl)
oxan-2-yl]methoxymethyl]-6-[[6-ethyl-4,5-dihydroxy-2-(hydroxymethyl)oxan-3yl]methoxymethyl]oxane-3,4,5-triol
dengan
nilai
-105,95
kkal/mol.
Tidak tersedia versi lain