Text
Pengaruh Konseling Apoteker Berbasis Medication Therapy Management Terhadap Peningkatan Perilaku Dan Capaian Klinis Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Program Rujuk Balik
Prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia mencapai 14 juta jiwa
pada tahun 2006, dan hanya 30% yang berobat secara rutin. Rendahnya kepatuhan
berobat diantaranya disebabkan karena pengobatan yang lama dan kompleks serta
kurangnya pemahaman terhadap instruksi pengobatan. Fenomena ini juga menjadi
permasalahan utama bagi Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS),
karena rendahnya angka kunjungan ulang pasien ke Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama maupun ke Apotek yang melayani Program Rujuk Balik (PRB). Empat
masalah utama yang diidentifikasi oleh BPJS, yaitu; (1). Peserta tidak memahami
kondisi kesehatan, (2). Peserta tidak memahami pemakaian obat, (3). Duplikasi
terapi, dan (4). Perlu terapi tambahan.
Medication Therapy Management (MTM) merupakan peran Apoteker
dalam mengoptimalkan efek terapi obat agar tujuan terapi bisa tercapai. Apoteker
akan memberikan konseling dan edukasi kepada pasien, terkait dengan; indikasi
obat, cara pemakaian obat, cara penyimpanan, pemantauan ke pasien selama
menjalani pengobatan dan melaporkan hasilnya kepada dokter apabila ditemukan
masalah terkait dengan obat. Dengan adanya konseling Apoteker berbasis MTM
diharapkan pengetahuan pasien terkait penggunaan obat dapat meningkat,
sehingga mempengaruhi perilaku pasien, dalam sikap dan praktik keseharian,
supaya capaian klinis tercapai, dengan indikator tekanan darah dan kadar gula
darah puasa terkendali.
Penelitian dilakukan terhadap dua kelompok pasien dengan diagnosa
diabetes melitus tipe 2 PRB yang memakai obat anti diabetik oral. Satu kelompok
diberikan intervensi konseling Apoteker berbasis MTM, dan kelompok lainnya
sebagai kelompok kontrol, tanpa intervensi Apoteker berbasis MTM. Hasil
penelitian menunjukkan secara signifikan intervensi Apoteker berbasis MTM
dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, praktik dan capaian klinis pasien.
Kontribusi dari intervensi konseling Apoteker berbasis MTM dalam
meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik pasien terhadap capaian klinis
sebesar 85,5%. Ini menunjukkan begitu besar peran konseling Apoteker berbasis
MTM dalam membantu pasien diabetes melitus tipe 2 mencapai kondisi klinis
yang terkendali
Tidak tersedia versi lain