Text
Analisa Efektifitas-biaya Penggunaan Erlotinib/gefitinib/ Afatinib Pada Pasien Kanker Parujenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (Kpkbsk) Denganmutasi Gen Egfrpositif Di Rsup Persahabatan Jakarta Periode Tahun 2017-2019
Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) merupakan jenis
hispatologi terbanyak dengan prevalensi mutasi Epidermal Growth Factor
Receptor (EGFR) mencapai 51,4% di Asia dan 44,4% di Indonesia. Terapi lini
pertama untuk KPKBSK jenis mutasi EGFR(+) umum (common mutation) yang
direkomendasikan PDPI adalah Tyrosin Kinase Inhibitor (TKI) generasi satu dan
dua yaitu erlotinib, gefitinib, atau afatinib. Penelitian bertujuan untuk menganalisa
efektifitas dan biaya penggunaan erlotinib, gefitinib, dan afatinib pada KPKBSK
dengan mutasi EGFR(+). Desain penelitian menggunakan analitik observasional
kohort membandingkan tiga kelompok terapi secara retrospektif.Subjek penelitian
adalah pasien-pasien yang menggunakan TKI dari 1 Januari 2017 hingga 31
Desember 2019.Evaluasi biaya dilakukan hingga pasien mencapai progresif atau
meninggal. Biaya dihitung dari biaya total dan komponen biaya yang dihasilkan
akibat terapi di RS selama penggunaan obat. Efektifitas diukur dari masa mulai
pengobatan hingga terjadi progresi penyakit atau meninggal dunia yang disebut
Progression Free Survival (PFS).Analisis statistik dilakukan secara uji nonparametrik
Kruskal-Wallis, kemudian
dilanjutkan
uji pairwise
comparisons.Efektifitas median PFSmasing-masing kelompok adalah erlotinib 8
bulan, gefitinib 12 bulan dan afatinib 5 bulan, dengan p=0,001. Rerata biaya total
medis langsung per bulan masing-masing kelompok obat adalah erlotinib Rp
13.545.116, gefitinib Rp 14.727.887 dan afatinib Rp 12.146.834, berbeda
bermakna dengan p=0,005. Dengan demikian REB yang diperoleh adalah
erlotinib, Rp 1.693.139,50/bulan, gefitinib Rp 1.227.323,92/bulan; dan afatinib
2.429.366,80/bulan. RIEB Rp 295.692,75/ kenaikan 1 bulan PFS erlotinib
terhadap gefitinib, dan Rp 368.721,86/ kenaikan 1 bulan PFS afatinib terhadap
gefitinib. Obat yang paling cost-effective adalah gefitinib kemudian diikuti dengan
erlotinib dan afatinib.
Tidak tersedia versi lain