Text
Formulasi Sediaan Lip Balm Dari Daun Iler (Plectranthus Scutellarioides (L.) R.br.) Sebagai Pewarna
Daun iler (Plectrantus scutellarioides (L.) R.Br) dari suku Lamiaceae
merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi menghasilkan zat warna
merah dikarenakan adanya antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
adanya potensi zat warna dari daun iler yang dapat digunakan sebagai pewarna
pada kosmetik berbentuk sediaan lip balm. Zat warna ekstrak daun iler dibuat
dengan metode maserasi menggunakan pelarut aquadest yang ditambahkan
asam tartrat, hasil ekstrak dikristalisasi menggunakan metode freeze dry
dengan penambahan maltodekstrin 20%, dilakukan pemeriksaan mutu ekstrak,
penapisan fitokimia, dan formulasi lip balm dengan variasi konsentrasi zat
warna ekstrak daun iler 0% (F0), 17% (F1), 22% (F2), dan 30% (F3).
Pembuatan lip balm dilakukan menggunakan metode peleburan dengan
pencampuran bahan lilin dan minyak yang ditambahkan antioksidan, pengawet,
pewangi dan solubilizer sebagai pelarut zat warna. Sediaan dilakukan evaluasi
yang meliputi pemeriksaan kondisi fisik (homogenitas, organoleptik meliputi
warna, bau dan bentuk ), uji titik lebur, uji kekerasan, uji pH, uji iritasi dan
stabilitas selama 28 hari. Hasil penelitian diperoleh bahwa seluruh formula
sediaan dihasilkan memenuhi persyaratan dalam uji homogenitas, stabil
penyimpanan 28 hari, kekerasan 52,33-53,67, pH 4,49-5,18, titik lebur 56,83-
58,27°C dan tidak mengiritasi kulit, uji stabilitas kadar antosianin pada sediaan
lip balm tidak stabil dengan kadar rata-rata F1 8,76%; 8,19%; 8,41%; F2
14,59%; 15,55%; 14,47%; F3 20,99%; 20,90%; 19,87% . Dapat disimpulkan
bahwa sediaan lip balm dengan pewarna ekstrak daun iler mengalami
perubahan warna selama penyimpanan selama 28 hari.
Tidak tersedia versi lain