Text
Isolasi, Karakterisasi Dan Uji Hayati Pendahuluan Secara Bslt (Brine Shrimp Lethality Test) Senyawa Aktif Dari Ekstrak Daun Ara Bulu (Ficus Villosa Blume)
Daun ara bulu (Ficus villosa Blume) merupakan tumbuhan merambat, ciri khas
dari ekosistem hutan hujan tropis. Ficus villosa Blume memiliki kemampuan
bertahan hidup dengan baik dan cepat yang diduga merupakan peran dari
metabolit sekunder yang dikandung, namun belum banyak penelitian yang
melibatkan daun ara bulu dan belum ada informasi khasiat secara empiris pada
tumbuhan ini. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa aktif berdasarkan
bioassay guided isolation menggunakan metode BSLT terhadap daun ara bulu.
Daun ara bulu diekstraksi dengan metode remaserasi dengan pelarut metanol.
Isolasi senyawa aktif daun ara bulu dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
ekstraksi, fraksinasi, dan isolasi yang setiap tahap dipandu dengan dengan KLT
dan uji BSLT. Hasil ekstrak metanol diperoleh rendemen 5,4% dan uji BSLT
LC50 sebesar 72,53 bpj, lalu untuk ekstrak etil asetat didapatkan hasil persen
kematian (100 bpj) paling aktif 30%. Fraksinasi terhadap ekstrak etil asetat
dengan KCV menghasilkan 7 fraksi, diperoleh fraksi yang paling aktif yaitu
FVEA3 dengan persen kematian 76,67%, dilanjutkan ke tahap kromatografi
kolom. Hasil kromatografi kolom menghasilkan 14 fraksi dengan fraksi paling
aktif FVEA3-6 sebesar 80%. Kemudian dilakukan pemurnian dengan
kromatografi kolom sistem 3 eluen dan KLT preparatif diperoleh hasil isolasi
FVEA3-6.3A dengan bobot 7,4 mg dengan LC50 sebesar 23,60 bpj. Hasil
isolasi FVEA3-6.3A dilakukan analisis spektrometri. Spektrum UV-vis hasil
isolasi yang memberikan serapan tertinggi pada panjang gelombang 410 nm
dan mempunyai gugus-gugus fungsional, seperti: gugus aromatik, keton dan
hidroksi. Hasil dari spektrum LMCS/MS didapatkan bobot molekul 430
dengan rumus molekul C28H46O3 yang diduga sebagai senyawa cerevisterol
Tidak tersedia versi lain