Text
Profil Penggunaan Antibiotik Pneumonia Berdasarkan Kuantitas Dan Kesesuaian Terapi Di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Dan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut pada jaringan paru-paru yang
disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, parasit.
Infeksi saluran napas bawah menduduki urutan ke-3 penyebab kematian di dunia.
Antibiotik adalah pengobatan utama dari terapi pneumonia. Penggunaan
antibiotik diperlukan perhatian khusus agar didapatkan peningkatan kualitas
outcomes terapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan
antibiotik pneumonia berdasarkan kuantitas dan kesesuaian terapi di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit dan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading. Metode
penelitian secara total sampling dan dianalisis secara deskriptif dengan desain
studi observasional. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 188 di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit dan 98 di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading yang
memenuhi kriteria inklusi. Hasil evaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik pada
pasien pneumonia dengan metode ATC/DDD di Puskesmas Kecamatan Duren
Sawit didapatkan 87,81 DDD/1000KPRJ dan Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading didapatkan 147,91 DDD/1000KPRJ dan evaluasi kesesuaian pedoman
9,04% sesuai di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dan 10,20% sesuai di
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading. Pada penelitian ini dapat disimpulkan
kedua Puskesmas tersebut terdapat ketidaksesuaian dengan pedoman Permenkes
RI nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 dan Pedoman pasien pneumonia
balita berdasarkan tatalaksana oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Tidak tersedia versi lain