Text
Penetapan Kadar Xilosa Ekstrak Air Umbi Talas Jepang Dan Umbi Talas Bogor Dengan Metode Kckt Refraktif Indeks
Talas memiliki banyak varian serta mempunyai nilai kandungan yang berbeda
pula. Talas yang digunakan merupakan umbi talas bogor yang diperoleh dari
perkebunan daerah Sukamakmur dan talas jepang dari perkebunan daerah
Subang yang telah diproses menjadi ekstrak air. Perbedaan tempat tumbuh dari
kedua umbi talas mempengaruhi kandungan xilosa yang terkandung.
Kandungan karbohidrat xilosa pada talas berguna sebagai alternatif pemanis.
Xilosa mempunyai tingkat kemanisan dibawah glukosa. Tujuan penelitian ini
untuk memperoleh kadar xilosa pada ekstrak air umbi talas jepang dan bogor
sebagai alternatif gula bagi penderita diabetes melitus dengan menggunakan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Refraktif Indeks serta membandingkan
perbedaan kadar antara umbi talas jepang dan bogor. Metode penetapan kadar
menggunakan KCKT RI dengan metode yang telah tervalidasi oleh
Laboratorium Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dilakukan pula uji
identifikasi meliputi uji Molish, Benedict, dan Bial. Hasil penetapan kadar
xilosa dari umbi talas jepang adalah 42341,28 μg/g ± 755,21 sedangkan pada
umbi talas bogor 7166,34 μg/g ± 62,65, dengan hasil uji T yang beda nyata.
Perbedaan hasil dari kedua sampel uji dapat dipengaruhi oleh perbedaan
lingkungan dari kedua talas tersebut. Hal ini juga menandakan bahwa umbi
talas bogor memiliki kadar xilosa rendah yang bermanfaat bagi penderita
diabetes melitus.
Tidak tersedia versi lain