Text
Optimasi Ekstraksi Umbi Talas Jepang (Colocasia Esculenta Var. Antiquorum) Dengan Parameter Kadar Flavonoid, Fenolik, Luteolin Dan Aktivitas Antioksidan Secara Abts
Talas jepang merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki kandungan
kimia seperti flavonoid, fenolik, triterpenoid, tanin dan vitamin C yang
bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Senyawa tersebut diketahui
memiliki aktivitas antioksidan. Pengelolaan ekstraksi yang tepat dapat
menghasilkan ekstrak berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
optimasi ekstraksi pengolahan umbi talas jepang menggunakan pelarut air
dengan variasi ekstraksi suhu dengan parameter kadar flavonoid total, fenolik
total, luteolin dan uji antioksidan ABTS. Penelitian ini dilakukan dari
pembuatan ekstrak, penetapan kadar flavonoid total, fenolik total menggunakan
microplate reader, penetapan kadar luteolin dengan KLT Densitometri dan
pengujian antioksidan dengan ABTS. Hasil penelitian pada penetapan kadar
flavonoid total E27, E40 dan E60 berturut-turut sebesar 13,97 ± 3,52 mg QE/g
ekstrak ; 7,99 ± 2,10 mg QE/g ekstrak ; 5,98 ± 0,49 mg QE/g ekstrak, penetapan
kadar fenolik total E27, E40 dan E60 berturut-turut sebesar 11,59 ± 2,25 mg
GAE/g ekstrak ; 9,98 ± 3,24 mg GAE/g ekstrak ; 7,09 ± 2,62 mg GAE/g ekstrak,
kandungan luteolin E27, E40 dan E60 berturut-turut sebesar 0,27% ± 0,08 ;
0,25% ± 0,06 ; 0,31% ± 0,05 dan uji aktivitas antioksidan ABTS E27, E40 dan
E60 berturut-turut sebesar 120,49 ± 7,66 bpj ; 132,63 ± 5,17 bpj ; 158,80 ± 6,84
bpj. Dari hasil penelitian menunjukkan semakin besar suhu ekstraksi pada
pengolahan umbi talas jepang yang digunakan maka semakin sedikit
kandungan kadar fenolik, kadar flavonoid, dan senyawa antioksidan yang
terkandung pada ekstraknya. Sedangkan pada penetapan kadar luteolin terdapat
sedikit perbedaan tidak terlalu signifikan pada suhu yang digunakan untuk
ekstraksi. Kondisi optimum didapat pada suhu 27℃ selama 6 jam.
Tidak tersedia versi lain