Text
EVALUASI KUALITAS DAN PROFIL DISOLUSI TABLET AMLODIPIN 10 mg e-KATALOG, OBAT GENERIK BERLOGO, MEREK DAGANG DAN ORIGINATOR YANG BEREDAR DI APOTEK WILAYAH BEKASI
Pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harga obat ditetapkan melalui
sistem e-Katalog dengan cara lelang harga. Sistem e-Katalog yang membuat harga
obat turun secara signifikan atau terlalu murah dikhawatirkan akan berpengaruh
terhadap kualitas obat itu sendiri. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
kualitas tablet amlodipin 10 mg sebagai antihipertensi yang banyak digunakan
dalam program JKN. Sampel yang digunakan adalah tablet amlodipin 10 mg eKatalog,
OGB,
merek
dagang
dan
originator.
Uji
evaluasi
kualitas
yang
dilakukan
berupa
uji
keseragaaman
bobot,
uji
keseragaman
kandungan,
uji
waktu
hancur,
uji
disolusi
dan penetapan kadar menggunakan metode KCKT. Waktu hancur dari
tablet amlodipin e-Katalog, OGB, merek dagang dan originator secara berturutturut
yaitu (I: 4,22, II: 4,38 dan III: 4,22 menit), (I: 3,05, II: 3,07 dan III: 3,09
menit), (I: 0,47, II: 0,46 dan III: 0,47 menit) dan (I: 0,44, II: 0,45, dan III: 0,44
menit). Jumlah kadar terdisolusi pada menit ke-30 untuk tablet amlodipin e-Katalog,
OGB, merek dagang dan originator secara berturut-turut yaitu 89,88%, 100,12%,
103,85% dan 103,90%. Rata-rata kadar dari tablet amlodipin e-Katalog, OGB,
merek dagang dan originator secara berturut-turut yaitu 98,22%, 98,34%, 99,36%
dan 99,86%. Pada uji evaluasi kualitas tablet amlodipin baik e-Katalog, OGB,
merek dagang dan originator semuanya memenuhi persyaratan Farmakope
Indonesia Edisi V dan VI. Tablet amlodipin merek dagang memiliki profil disolusi
yang mirip dengan tablet amlodipin originator karena memiliki nilai kemiripan
profil disolusi (F2) ≥ 50 sedangkan tablet amlodipin e-Katalog dan OGB tidak
memiliki profil disolusi yang mirip dengan tablet amlodipin originator karena F2 <
50
Tidak tersedia versi lain