Text
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE ANATOMICAL THERAPEUTIC CHEMICAL/ DEFINED DAILY DOSE PADA PASIEN BEDAH DIGESTIF RAWAT INAP di RSUD dr. T. C. HILLERS MAUMERE TAHUN 2019
Antibiotika digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi akibat kuman atau
juga prevensi infeksi, misalnya pembedahan besar. Antibiotik perlu selalu
dievaluasi penggunaannya untuk membantu memastikan antibiotik diberikan
secara tepat, aman, dan efektif atau dapat pula disebut penggunaan antibiotik
secara rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
penggunaan antibiotik pada pasien bedah digestif rawat inap RSUD dr. T. C.
Hillers Maumere tahun 2019 secara kuantitatif dengan metode Anatomical
Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose dan juga secara kualitatif dengan alur
Gyssens. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif non-eksperimental
dengan desain studi cross-sectional melalui pengumpulan data secara
retrospektif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelusuran rekam
medik pasien bedah digestif rawat periode Januari-Desember 2019. Hasil
penelitian terhadap 338 sampel diperoleh 9 jenis penggunaan antibiotik sediaan
oral dan 8 jenis penggunaan antibiotik sediaan parenteral yang dapat
diklasifikasikan dalam klasifikasi ATC. Cefadroxil 500 mg merupakan sediaan
oral dengan nilai DDD paling tinggi yaitu sebesar 9,51 DDD/100 hari, dan untuk
sediaan parenteral Cefotaxime 1 gr injeksi dengan nilai DDD 10,74 DDD/100
hari. Evaluasi penggunaan antibiotik dengan alur Gyssens didapatkan hasil
ketepatan penggunaan antibiotik sebesar 68,34% dan ketidaktepatan sebesar
31,66%. Penggunaan antibiotik pada pasien bedah digestif rawat inap umumnya
sudah tepat namun perlu dievaluasi kembali karena masih terdapat penggunaan
antibiotik yang tidak sesuai pedoman.
Tidak tersedia versi lain