Text
FORMULASI EKSTRAK KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DALAM SEDIAAN KRIM M/A SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Cinnamon ethanol extract, Cream, Antioxidant, DPPH
Kayu manis (Cinnamomum burmanii Nees ex Bl.) merupakan salah satu
tanaman obat yang banyak dibudidayakan di Indonesia yang memiliki
kandungan kimia dalam kulit batang kayu manis diantaranya sinamaldehid,
asam sinamat, kumarin, tanin, dan flavonoid sebagai antioksidan serta dapat
digunakan sebagai kandungan sediaan tabir surya karena mampu menyerap
radiasi sinar ultraviolet pada panjang gelombang daerah UV-B. Ekstrak
kayu manis diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol
70% dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Aktivitas antioksidan kayu
manis diuji menggunakan metode DPPH dengan baku pembanding Vitamin
C. Sediaan krim diformulasikan menjadi tiga formula dengan variasi
konsenstrasi ekstrak 50xIC50, 100xIC50, 150xIC50 dan dievaluasi stabilitas
secara fisika dan kimia meliputi organoleptik, homogenitas, daya sebar,
viskositas dan sifat alir, pH dan aktivitas antioksidan yang disimpan pada
suhu 40ºC selama 4 minggu. Hasil penelitian ekstrak kayu manis memiliki
IC50 37,5121 ± 1,2446 bpj dan berdasarkan hasil penelitian sediaan krim yang
disimpan pada suhu 40ºC selama 4 minggu diperoleh sediaan krim
berbentuk krim, homogen dan berwarna coklat muda hingga coklat dengan
bau khas bunga frangipani. Analisis statistik terhadap uji viskositas dan sifat
alir, pH dan aktivitas antioksidan menunjukkan terjadi perubahan bermakna,
namun pada uji daya sebar menunjukkan tidak adanya perubahan bermakna
selama penyimpanan. Sediaan krim ekstrak kayu manis memiliki aktivitas
antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 115,0393±0,4354 bpj (Formula I);
109,3574±0,4384 bpj (Formula II); dan 99,1827±0,4848 bpj (Formula III)
pada penyimpanan minggu ke-4
Tidak tersedia versi lain