Text
ANALISIS DAN REKOMENDASI DRUG RELATED PROBLEM (DRPs) PADA PASIEN HIPERTENSI MENGGUNAKAN METODE CIPOLLE DAN PCNE DI PUSKESMAS LARA TAHUN 2021
Latar belakang: Puskesmas Lara merupakan salah satu fasilitas kesehatan
tingkat pertama yang terletak di Desa Lara, kabupaten Mamuju Tengah,
Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan laporan Puskesmas Lara pada 3 tahun
terakhir, hipertensi menjadi peringkat pertama dari data laporan 10 penyakit
terbanyak, data pada 2019 sebanyak 721 pasien, untuk 2020 sebanyak 1120
pasien, sedangkan untuk tahun 2021 sebanyak 923 pasien. Pada studi
pendahuluan yang dilakukan untuk tahun 2021 teridentifikasi 85% pasien
hipertensi mengalami DRPs yang termasuk dalam kategori ketidakpatuhan
karena dilihat dari riwayat pasien tersebut tidak rutin untuk konsul kembali ke
dokter. Tujuan penelitian: Untuk menganalisis dan memberikan rekomendasi
penanganan DRPs yang terjadi pada pasien hipertensi di Puskesmas Lara
menurut metode Cipolle dan PCNE. Metode penelitian: penelitian dilakukan
secara retrospektif dengan desain studi cross sectional menggunakan data
bersumber dari rekam medik pasien tahun 2021. Hasil penelitian: DRPs yang
terjadi menurut cipolle: Membutuhkan terapi obat tambahan (18,2%), dosis
terlalu kecil (0,4%), reaksi obat yang merugikan (31,0%), dan Ketidakpatuhan
50,4%. Menurut PCNE : tidak ada efek dari pemberian obat (0,5%), terapi obat
tidak optimal (28,8%), gejala atau indikasi yang tidak diobati (17,5%), kejadian
obat yang merugikan (mungkin) terjadi (33,2%), kombinasi tidak tepat antara
obat-obat (0,5%), pengobatan tidak diberikan walaupun terdapat indikasi
(17,5%), terlalu banyak obat yang diresepkan untuk satu indikasi (1,5%), dan
regimen dosis kurang (0,5%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa kasus DRPs yang terjadi pada terapi pasien hipertensi di
Puskesmas Lara Tahun 2021 dan pentingnya peranan apoteker dalam
memberikan rekomendasi penanganan untuk pengobatan yang lebih optimal.
Tidak tersedia versi lain