Text
EVALUASI OBAT SALURAN PERNAPASAN ASETILSISTEIN SEBAGAI MUKOLITIK PADA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 DI IRNA ANGGREK RSUP FATMAWATI JAKARTA PERIODE JUNI-JULI 2021
Coronavirus disease (COVID-19) merupakan penyakit menular yang salah satu gejala atau
tanda umumnya batuk. Pemberian terapi asetilsistein guna memudahkan pembersihan dan
menurunkan produksi lender, meningkatkan saturasi oksigen (SpO2) dan menurunkan laju
pernapasan. Penelitian observasional dengan desain potong lintang dilakukan dengan
penelusuran data secara retrosprektif dari rekam medik pasien COVID-19. Evaluasi
penggunaan asetilsistein pada pasien COVID-19 menggunakan Pedoman Tatalaksana
COVID-19 edisi ke-3. Hasil penelitian menunjukan dari karakteristik sosiodemografi pasien,
pasien usia 26- 35 tahun memiliki jumlah terbanyak 23.38%, jenis kelamin laki-laki memiliki
jumlah terbanyak 54.55%, IMT pada kelompok obesitas I memiliki jumlah terbanyak 34.63%,
dan penyakit penyerta hipertensi memiliki jumlah terbanyak 27.54%. Selanjutnya, hasil
penelitian dari kondisi klinis pasien, pasien dengan derajat keparahan sedang 82.12%, ruang
perawatan isolasi tekanan negatif 37.29%, lama perawatan kurang dari 14 hari 79.13%, dan
status pulang dengan hasil swab positif 88.70%. Penelitian ini guna untuk mengetahui
kesesuian penggunaan asetilsistein pada pasien COVID-19 terhadap Pedoman dan didapatkan
hasil 12.17% yang dilihat berdasarkan dosis, frekuensi dan rute pemberian. Setelah pemberian
asetilsistein pasien COVID-19 yang sudah tidak batuk 45.22%, tidak sesak 83.48%,
mengalami penurunan laju pernapasan menjadi normal 93.04%, peningkatan SpO2 menjadi
normal 98.26% dan penurunan nilai CRP menjadi norma 56.52%. Usia, Jenis Kelamin dan
IMT merupakan profil pengobatan yang berpengaruh terhadap hasil terapi setelah dilakukan
analisis dengan uji chi-square p
Tidak tersedia versi lain