Text
PENGARUH KOMPLEKS INKLUSI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) TERHADAP KEPAHITAN SERTA FORMULASI GRANUL ANTIOKSIDAN DENGAN VARIASI PVP K-30
Kulit jeruk nipis memiliki aktivitas antioksidan yang cukup baik sehingga
dapat dibuat minuman granul sehingga mudah dikonsumsi masyarakat.
Namun kulit jeruk nipis memiliki rasa pahit yang berasal dari senyawa
naringin dan limonin. Salah satu cara untuk mengurangi rasa pahit dari
ekstrak kulit jeruk nipis adalah dengan metode kompleks inklusi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula minuman antioksidan dari
ekstrak kulit jeruk nipis. Metode kompleks inklusi yang digunakan adalah
dengan menggunakan β-siklodekstrin dengan cara pembuatan freeze drying,
metode untuk membuat granul adalah metode granulasi basah. Dari hasil
pengujian, didapatkan pada formula 1 dan 2 tidak memiliki rasa pahit, dan
formula 3 memiliki sedikit rasa pahit. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan
perbedaan hasil IC50, pada formula 1 152,93 ppm, formula 2 60, 98 ppm,
formula 3 43,73 ppm. Hasil kompleks inklusi yang dipilih untuk membuat
granul adalah formula 2, karena memiliki aktivitas antioksidan yang
mendekati ekstrak dan memiliki rasa tidak pahit. Formulasi granul
menggunakan metode granulasi basah dengan perbedaan jumlah pengikat
PVP K-30 pada setiap formula. Dari hasil granulasi, didapatkan PVP-K30
dapat menaikkan kadar lembab, berpengaruh terhadap sifat alir dan distribusi
ukuran partikel, menurunkan waktu melarut, dan menaikkan pH sediaan. PVP
K-30 tidak berpengaruh terhadap organoleptik, aktivitas antioksidan, dan
tingkat kesukaan panelis. Kesimpulan dari kompleks inklusi menunjukkan
adanya perbedaan dalam kepahitan dan aktivitas antioksidan dari ekstrak
Perbedaan konsentrasi PVP K-30 pada granul menunjukkan hasil adanya
pengaruh terhadap sifat fisik granul.
Tidak tersedia versi lain