Text
EFEK EKSTRAK ETANOL 70% KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN HISTOPAT JANTUNG TIKUS PUTIH YANG DIBERIKAN DOKSORUBISIN
Obat kemoterapi lini pertama yang telah lama digunakan untuk pengobatan
kanker terutama kanker payudara adalah doksorubisin. Penggunaan
doksorubisin mengakibatkan efek samping pada organ jantung. Kulit jeruk purut
(Citrus hystrix DC) mempunyai flavanoid yang diketahui dapat menangkal
radikal bebas dan sebagai kardioprotektor namun kurang mendapat perhatian
untuk pemanfaatannya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Penelitian
Eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70%
kulit jeruk purut (Citrus hystrix DC) dengan menggunakan parameter kadar
malondialdehid (MDA) dengan metode TBARS dan histopat jantung. Penelitian
ini membagi hewan ke dalam 5 kelompok yaitu normal, negatif, dan dosis
ekstrak etanol 70% kulit jeruk purut (100, 200, 400 mg/kgBB) kemudian
diberikan doksorubisin 4 mg/kgBB dalam 2 minggu ( hari ke-2, 6, 10, 14). Hasil
pengukuran kadar Malondialdehid dianalisis menggunakan ANOVA dengan P
< 0,05 menunjukkan perbedaan pada kelompok normal, negatif, dosis 100
mg/kgBB, 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dengan nilai secara berturut-turut
adalah 3,5584 nmol/mL, 13,3894 nmol/mL, 10,4806 nmol/mL, 8,8936
nmol/mL, dan 7,8196 nmol/mL. Histopat jantung dianalisis dengan kruskal
wallis. Parameter kerusakan seperti nekrosis, kongesti, perdarahan dan
vakuolisasi dengan P < 0,05 menunjukan adanya berbedaan bermakna.
Kelompok dosis 400mg/kgBB dapat memperbaiki histopat jantung mendekati
kelompok normal. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol 70% kulit
jeruk purut memiliki potensi kardioprotektor dengan menurunkan kadar MDA
serta memperbaiki gambaran histopat jantung.
Tidak tersedia versi lain