Text
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KERING RIMP ANG LENGKUAS (Alpinia galanga) PADA SEL HEPG2 TERHADAP PARAMETER ALT, AST, DAN MDA YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
(A) LARASATI KURNIA DEWI (2018210031)
(8) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KERING RIMPANG LENGKUAS
(Alpinia galanga) PADA SEL HEPG2 TERHADAP PARAMETER ALT,
AST, DAN MDA YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
(C) xiv+ I
05 halaman; 14 tabel; 17 gambar; 30 lampiran
(D) Kata kunci: Alpinia galanga, sel HepG2, MTS assay, ALT, AST, dan MDA
(E) Prevalensi kerusakan hepar akibat obat-obatan sangat tinggi dan salah satu obat
yang dapat menimbulkan toksisitas tersebut adalah parasetamol, Pada kondisi
tersebut diperlukan tanaman obat yang memiliki sifat antioksidan salah satunya
adalah rimpang lengkuas (Alpinia galangai. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas ekstrak kering lengkuas sebagai hepatoprotektor.
Pengujian aktivitas hepatoprotektor dilakukan dengan menggunakan kultur sel
HepG2 yang diinduksi parasetamol dan mengukur aktivitas ALT dan AST
serta kadar MDA sebagai parameter. Penetapan parameter mutu dilakukan
sebagai data pendukung dari ekstrak yang terdiri dari susut pengeringan, kadar
sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam,
dan penetapan kadar fenolik total. Hasil penelitian untuk konsentrasi ekstrak
lengkuas 25 µg/mL dapat menurunkan aktivitas ALT akibat induksi
parasetamol menjadi 36,97 U/mgprot. Hasil pada uji kadar MDA konsentrasi
ekstrak lengkuas 5 µg/mL dapat menurunkan efek akibat induksi parasetamol
menjadi 610,24 ng/ml., Hasil pada uji aktivitas AST tidak ada konsentrasi yang
mampu memberikan efek penurunan setelah diberikan induksi parasetamol.
Hasil yang diperoleh pada data pendukung ekstrak untuk susut pengeringan
0,66%; kadar sari larut air 92,85%; kadar sari larut etanol 21,03%; kadar abu
total 0,26%; kadar abu tidak larut asam 0,04%. Kesimpulan dari penelitian ini
ekstrak lengkuas dapat memberikan efek penurunan pada ALT dan MDA tetapi
tidak memberikan efek penurunan pada AST setelah diinduksi parasetamol.
Standardisasi untuk parameter mutu ekstrak memenuhi persyaratan
berdasarkan Farmakope Herbal Indonesia. Kadar fenolik total yang digunakan
sebagai molekul marker dari ekstrak lengkuas adalah 0,060o/o.
(F) Daftar rujukan: 53 buah (2002-2021)
(G) Prof. Dr. apt. Dian Ratih L, M.Biomed. dan Dr. Wahyu Widowati, M.Si.
(H)2022
Tidak tersedia versi lain