Text
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN UNSTABLE ANGINA PECTORIS DI RSJPD HARAPAN KITA TAHUN 2020
Unstable Angina Pectoris (UAP) merupakan nyeri dada atau ketidaknyamanan
yang terjadi ketika jantung tidak mendapatkan oksigen dan asupan darah yang
cukup karena adanya robekan plak aterosklerotik yang menumpuk pada dinding
pembuluh darah, hal ini menyebabkan UAP merupakan suatu masalah
kardiovaskular yang mempunyai angka perawatan rumah sakit dan angka
kematian yang tinggi di dunia maupun di DKI Jakarta. Terapi pengobatan pasien
UAP berdasarkan Panduan Praktik Klinis Medis yaitu anti iskemia, antiplatelet,
ACEi, ARB, statin, benzodiazepine, antikoagulan dan pencahar. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat pada pasien UAP di
ICVCU RSJPD Harapan Kita tahun 2020. Metode penelitian ini adalah
penelitian observasional dengan desain studi retrospektif berdasarkan rekam
medik pasien UAP tahun 2020, deskriptif analitik berdasarkan Panduan Praktik
Klinis Medis RSJPD Harapan Kita. Hasil penelitian penggunaan obat pada terapi
anti iskemia terbanyak adalah beta blockers 88% (176 pasien), terapi antiplatelet
adalah aspilet 100% (201 pasien), terapi ACEi adalah ramipril 42% (84 pasien),
terapi statin adalah simvastatin 87% (175 pasien), terapi ARB adalah candesartan
43% (86 pasien), terapi benzodiazepine adalah diazepam 65% (130 pasien),
terapi antikoagulan adalah fondaparinux 41% (83 pasien), dan terapi pencahar
adalag laxadine 69% (138 pasien). Kesimpulan penelitian adalah penggunaan
obat pada pasien UAP di ICVCU RSJPD Harapan Kita tahun 2020 sudah 98%
sesuai dengan Panduan Praktik Klinis Medis RS dan terdapat adanya hubungan
yang bermakna antara kesesuaian pengobatan dengan outcome klinis pasien
UAP.
Tidak tersedia versi lain