Text
FORMULASI SERBUK NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens Merr.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE FRAP
(A) NAOMI MARIA GUNAWAN (2018210015)
(B) FORMULASI SERBUK NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN SAMBUNG
NYAWA (Gynura procumbens Merr.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
DENGAN METODE FRAP
(C) xvi + 133 halaman; 22 tabel; 17 gambar; 26 lampiran
(D) Kata kunci : Gynura procumbens Merr., daun sambung nyawa, nanopartikel,
gelasi ionik, antioksidan, FRAP.
(E) Daun sambung nyawa (Gynura procumbens Merr.) merupakan salah satu tanaman
obat yang mengandung senyawa aktif beraktivitas antioksidan golongan senyawa
flavonoid, yakni kuersetin dan kaempferol. Antioksidan dapat menghambat reaksi
oksidasi radikal bebas yang menjadi penyebab penyakit degeneratif yang
meningkat setiap tahunnya namun kelarutan kaempferol dan kusertin rendah
dalam air sehingga diperlukan pengembangan dalam bentuk nanopartikel.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat serbuk nanopartikel sebagai bahan baku
sediaan oral yang beraktivitas antioksidan dan memenuhi karakterisasi mutu fisik.
Serbuk daun sambung nyawa dengan ukuran 4
/18 diekstraksi dengan metode
maserasi kinetik menggunakan pelarut etanol 96%, dikentalkan, dilakukan
pemeriksaan parameter mutu spesifik dan non spesifik, dan diuji aktivitas
antioksidan dengan metode FRAP. Ekstrak kental dibuat larutan nanosuspensi
kitosan-NaTPP menggunakan metode gelasi ionik dengan variasi konsentrasi
penstabil PVP K-30 (3%-5%). Larutan nanosuspensi dikarakterisasi meliputi
persentase transmittan, ukuran partikel, PDI, potensial zeta, dan efisiensi
penjerapan. Formula larutan nanosuspensi optimum dikeringkan menggunakan
pengering beku dan dikarakterisasi meliputi organoleptik, morfologi partikel
menggunakan SEM, kelarutan, derajat keasaman, dan diuji aktivitas antioksidan
dengan metode FRAP. Hasil analisis didapatkan formula optimum pada
konsentrasi PVP 5% dengan persentase transmittan 99,83±0,01%, ukuran partikel
237,7 nm, indeks polidispersitas 0,453, potensial zeta +27,7 mV dan efisiensi
penjerapan 89,12±0,05%. Serbuk nanopartikel memiliki morfologi sferis, derajat
keasaman 3,36, dan kelarutan meningkat dibandingkan dalam bentuk ekstrak.
Hasil aktivitas antioksidan ekstrak daun sambung nyawa dan serbuk
nanosuspensinya sebesar 353,27±2,84 mg AAE/g ekstrak dan 316,10±2,70 mg
AAE/g ekstrak. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan adanya pengaruh
konsentrasi PVP K-30 terhadap karakterisasi larutan nanosuspensi, dan aktivitas
antioksidan ekstrak daun sambung nyawa lebih rendah dari serbuk nanopartikel.
(F) Daftar Pustaka : 76 buah (2011 - 2021)
(G) Dr. apt. Siti Umrah Noor, M.Si.
(H) 2022
Tidak tersedia versi lain