Text
ANALISIS KEBERHASILAN IMPLEMENTASI STRATEGI DOTS (DIRECTLY OBSERVED THERAPHY SHORT COURSE) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU KOINFEKSI HIV DI RSPI Prof. Dr. SULIANTI SAROSO
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri
Mycobacterium tuberculosis dan sering menyerang organ paru. Jumlah
pasien dan risiko tuberkulosis yang tinggi membutuhkan rejimen terapi
pengobatan yang banyak dan jangka waktu lama, tantangan pengobatan
perlu dianalisa dengan strategi DOTS untuk mengetahui apakah starategi
DOTS dalam memutus rantai TB dengan tata laksana yang komprehensif
sudah baik sesuai dengan pedoman KEMENKES RI. Tujuan penelitian
adalah menganalisa keberhasilan terapi DOTS dengan paramater pasien TB
Paru dan TB Paru-HIV. Desain studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan
deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder periode Juni 2017 – Juli
2020 dengan analisa Miles and Huberman. Total sampel 305 orang; 202
orang pasien TB Paru dan 103 orang pasien TB-HIV. Lama pengobatan
kasus TB Paru 83% selesai di 2 bulan fase awal dan 64% selesai di 4 bulan
fase lanjutan; kasus TB Paru-HIV 93% selesai di 2 bulan fase awal dan 71%
selesai di 4 bulan fase lanjutan. Kombinasi OAT kasus TB Paru
menggunakan tablet FDC di fase awal 99% dan di fase lanjutan 84%; kasus
TB Paru-HIV menggunakan tablet lepasan di fase awal 97% dan di fase
lanjutan 47%. Kombinasi ARV (TDF+3TC+EFV) 77%. Evaluasi terapi TB
status sembuh pada kasus TB Paru 45%; status lengkap pada kasus TB
Paru-HIV 47%; status gagal pengobatan 0% pada kedua kasus. Kombinasi
OAT tablet FDC dan tablet lepasan yang diberikan pada kedua kasus sudah
tepat dosis yang disertai pemberian ARV pada TB-HIV dengan hasil
evaluasi sembuh dan lengkap yang dibuktikan dari lama terapi tepat 6 bulan
di fase awal hingga fase lanjutan.
Tidak tersedia versi lain