Text
PENETAPAN KADAR ASTAXANTHIN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) PADA EKSTRAK GANGGANG HIJAU (Haematococcus pluvialis) YANG DIINDUKSI OLEH VITAMIN C
(B) PENETAPAN KADAR ASTAXANTHIN MENGGUNAKAN METODE
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) PADA
EKSTRAK GANGGANG HIJAU (Haematococcus pluvialis) YANG
DIINDUKSI OLEH VITAMIN C
(C) x + 78 halaman; 11 tabel; 8 gambar; 10 lampiran.
(D) Kata kunci: astaxanthin, antioksidan, Haematococcus pluvialis, KCKT.
(E) Astaxanthin merupakan suatu karatenoid yang banyak ditemui pada biota
laut, salah satunya adalah pada ganggang hijau (Haematococcus
pluvialis). Pada penelitian ini, dilakukan induksi menggunakan vitamin C
untuk memberikan kondisi stress sebagai pengganti BHT. Penggantian ini
didasarkan pada mekanisme kerja vitamin C yang serupa dengan BHT.
Analisis astaxanthin menggunakan metode KCKT terbalik dengan
detektor UV-Vis dengan kolom C18 dengan panjang 15 cm dan diameter
4,6 mm, dengan komposisi fase gerak campuran metanol dan air (90:10)
pada panjang gelombang 512 nm, dan laju alir 0,5mL/menit. Astaxanthin
dalam Haematococcus pluvialis terindentifikasi pada waktu retensi (tR)
5.925 menit. Metode ini terbukti valid dengan linearitas y= 7050.8 +
289.56x, koefisien korelasi (r)= 0.9929, batas deteksi 2.17 bpj dan batas
kuantitasi 7.23 bpj, presisi dengan %SBR 0.2011%; 0.10395; 0.0479%,
akurasi dengan %perolehan Kembali astaxanthin dalam Haematococcus
pluvialis 89.65%; 92.53; 94.22%. Kadar astaxanthin dalam
Haematoccocus pluvialis dapat ditingkatkan sebesar 5.93% pada induksi
dengan penambahan vitamin C 4 bpj dibandingkan dengan ganggang
hijau tanpa induksi. (10).
(F) Referensi: 28 buah (1990-2020).
(G) Dr. apt. Zuhelmi Aziz., M.Si ; Dr. apt. Novi Yantih., S.Si. M.Si
(H) 2021
Tidak tersedia versi lain