Text
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BELALANG KAYU (Valanga nigricornis) DENGAN PELARUT ETANOL 70% DAN NHEKSAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1-1-DIPHENYL-2- PICRYLHYDRAZYL)
(A) GANDIS PRISTANINGAYU
(B) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BELALANG KAYU (Valanga
nigricornis) DENGAN PELARU ETANOL 70% DAN NHEKSAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1-1-DIPHENYL-2-
PICRYLHYDRAZYL)
(C) xi + 78 Halaman; 11 tabel; 9 gambar; 10 lampiran
(D) Kata Kunci: Valanga Nigricornis, antioksidan, Pelarut Etanol 70%, Pelarut nheksan, metode DPPH , belalang kayu
(E) Belalang kayu (Valanga nigricornis) merupakan serangga yang dapat
dikonsumsi dan memiliki nilai gizi penting. Kandungan senyawa polifenol
dan tokoferol dalam belalang kayu berperan sebagai antioksidan. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan belalang kayu larut air
dalam ekstrak etanol 70% dan antioksidan larut lemak dalam ekstrak nheksan. Belalang kayu dewasa dikeringkan dan diekstraksi secara maserasi
kinetik menggunakan 2 pelarut etanol 70% dan n-heksan. Aktivitas
antioksidan ditentukan dengan metode DPPH yang dinyatakan dalam IC50
(Inhibition Concentration 50). Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol
70% belalang kayu memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan ekstrak nheksan memiliki aktivitas antioksidan sedang. Dinyatakan dalam nilai IC50
ekstrak etanol 70% sebesar 96,3390 dan nilai IC50 ekstrak n-heksan sebesar
134,4204 bpj.
(F) Daftar Pustaka: 28 Buah (1989-2020).
(G) Dr.apt.Prih Sarnianto,M.Sc.
(H) 2021
Tidak tersedia versi lain