Text
PENETAPAN PARAMETER MUTU EKSTRAK BAHAN ALAM PROPOLIS DARI Tetragonula sapiens DAN UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE SECARA IN VITRO
Ekstrak dari bahan alam banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional
yang dapat memberikan efek farmakologis. Salah satu upaya penanggulangan
diabetes mellitus adalah dengan memanfaatkan bahan alam propolis dari
sarang lebah Tetragonula sapiens sebagai alternatif obat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi golongan senyawa kimia yang terkandung
dalam ekstrak, penetapan mutu ekstrak dan menguji aktivitas penghambatan
enzim α-glukosidase. Ekstrak etanol 70% propolis diperoleh dari PT RIN
Biotek Indonesia dalam bentuk maserat. Maserat yang diperoleh dikentalkan
menggunakan waterbath. Selanjutnya dilakukan penapisan fitokimia,
parameter mutu, dan uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase secara
in-vitro terhadap ekstrak etanol 70% propolis, dan serbuk propolis SDE
(spray drying extract) wax & non wax yang diperoleh dari PT
Phytochemindo Reksa. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan ekstrak
propolis mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tannin, steroid,
triterpenoid, minyak atsiri, kumarin. Hasil penetapan mutu ekstrak
menunjukkan bentuk ekstrak kental; berwarna kuning kecoklatan; bau khas;
rasa pahit; kadar sari larut air 7,96%; kadar sari larut etanol 24,44%; susut
pengeringan 8,04%; kadar air 5,29%; kadar abu total 6,88%; kadar abu larut
air 2,72%; kadar abu tidak larut asam 0,08%; sisa pelarut 0,54%; kadar Pb
dan Cd tidak terdeteksi; ALT ≤ 10
koloni/g.
Kadar flavonoid total 1,46%; kadar fenolik total 1,93%. Hasil uji aktivitas
penghambatan enzim α-glukosidase menunjukkan nilai IC50 acarbose; serbuk
propolis SDE non wax; ekstrak etanol 70% propolis; serbuk propolis SDE
wax masing-masing sebesar 53,34 bpj; 56,48 bpj; 60,09 bpj; 68,28 bpj. Hasil
dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% propolis, serbuk propolis SDE
(wax & non wax) dapat berpotensi sebagai antidiabetes.
Tidak tersedia versi lain