Text
EKSPLORASI TUMBUHAN SEBAGAI ANTIDIABETES SECARA ETNOFARMAKOLOGI DI GUNUNG SALAK ENDAH, DESA GUNUNG SARI, KECAMATAN PAMIJAHAN, KABUPATEN BOGOR
Desa Gunung Sari adalah salah satu daerah yang berada di Gunung Salak Endah,
Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Prevalensi penyakit diabetes melitus tipe
2 setiap tahun mengalami peningkatan jumlah penderita terutama di Indonesia.
Pemanfaatan tumbuhan herbal telah digunakan secara turun-temurun oleh
masyarakat terutama masyarakat di daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tumbuhan yang digunakan sebagai antidiabetes di Desa Gunung Sari.
Telah dilakukan penelitian pada 18 Januari 2021 sampai 25 Februari 2021 di Desa
Gunung Sari secara etnofarmakologi yaitu dengan melakukan inventarisasi,
determinasi, herbarium selanjutnya dilakukan penapisan fitokimia. Berdasarkan
hasil survei dengan pengisian kuisioner terdapat 15 tumbuhan yang digunakan
masyarakat di Desa Gunung Sari untuk mengobati diabetes yaitu daun tin, daun
sambiloto, buah pare, kulit manggis, daun jati cina, kulit jengkol, daun mahoni,
daun salam, rimpang jahe, daun sirih merah, daun belimbing wuluh, daun seledri,
daun lidah buaya, daun kumis kucing, dan daun jambu biji. Dari hasil penapisan
fitokimia menunjukkan adanya golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin,
tanin, steroid/ triterpenoid, kuinon, minyak atsiri dan kumarin. Namun tidak semua
tumbuhan mengandung senyawa tersebut. Masyarakat lokal di Ds. Gunung Sari,
Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor memiliki pengetahuan yang baik
mengenai diabetes melitus dan memanfaatkan tumbuhan untuk mengobati diabetes.
Tidak tersedia versi lain